Chapter 19

717 24 2
                                        

Sepuluh menit bertahan dalam diam, akhirnya Hinata membuka pintu. Gairahnya hilang, sungguh berbeda dari biasanya. Ia melirik ke sebelah kanan dan meraba dinding, mencari saklar untuk menyalakan lampu. Peristiwa manis nan romantis tempo hari masih membekas dalam ingatannya. Namun tak lama lamunan tersebut seakan berupaya diabaikan dan Hinata perlahan berjalan santai ke anak tangga menuju kamar. Bunyi dering ponsel membuatnya terkesiap, ia mendesah pelan mendapati nama sang ibu tertera di layar androidnya. 

"Halo, Ibu ..."

"Apa yang kaulakukan? Naruto sedang sekarat di sini, tapi justru wanita lain yang menunggunya. Apa kau gila? Cepatlah ke rumah sakit, sekarang!"

Bersambung...

🔒🔒🔒🔒🔒🔒🔒🔒🔒🔒🔒🔒🔒

Buka babnya di karyakarsa ya. Kuotanya terbatas. Buat yang sudah masuk Sina ucapkan terima kasih banyak ke kalian. 💕

Aksesnya bukan satuan ya, tapi sepaket. Buka menu paket, lalu pilih jealousy 😊

JEALOUSY ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang