09

39K 3.3K 124
                                    

Jangan lupa vote dan komen guys!

*
*
*

"Cha, sini obatin luka gue." Kata Naufal dengan mengedipkan sebelah matanya.

"Gak mau lo playboy," ucap Acha. "Mending gue obatin Bagas aja."

"Kualat lo ngatain gue playboy!" sebal Naufal.

"Mana ada kaya gitu!" sewot balik Acha.

"Sini Yo, gue obatin." Ucap Rina malu malu, memang gosipnya Rina itu suka sama Rio, namun Rio tidak pernah menyadari perasaan Rina. Huhu kasian banget ya guys:)

"Lah gue diobatin siapa?" tanya Naufal sedih.

"Fiona tuh nganggur!"

Yang dipanggil namanya pun kaget karena ucapannya Bela. Sejak tawuran tadi Fiona seperti kehilangan sebagian nyawanya, hanya diam dengan pandangan matanya kosong.

"Lo pasti mikirin ucapan si Baron ya?" tanya Rina.

"Gak usah difikirin Fi."

"Si Baron cuma main-main itu, gak serius gak apa."

Sedangkan Fiona tetap merasa takut, karena Baron itu teman SMA nya dulu yang sangat terobsesi kepadanya. Fiona belum sempet cerita ke teman-temanya soal ini, mungkin habis ini Fiona akan menceritakanya.

"Oh iya, kita kan belum kenalan langsung nih," kata Naufal.

"Nama gue Naufal Adi Angkasa, boleh dipanggil Naufal, Adi, ataupun sayang." Canda Naufal.

"Gue Fiona."

"Gue Rio Kencana."

"Gue Bagaskara Rafyansyah."

"Gue Kenzi Putra Mahesa."

"Hehe iya." Canggung Fiona.

"Yang lagi tiduran disofa itu namanya Arga." Ujar Bagas.

Oh Arga namanya.

"Buruan Fi, obatin luka gue." Suruh Naufal.

"Oke deh."

"Kalau dilihat dari deket lo cantik banget ya Fi." Goda Naufal.

"Anak orang jangan lo baperin tolol!"

"Modus woi."

"Jangan didengerin Fi, dia tuh playboy cap kaki gajah." Canda Rio tertawa.

"Bacot lo semua!" sewot Naufal. Sedangkan Fiona hanya tersenyum menanggapinya.

Arga hanya diam tanpa mau menimbrung obrolan mereka, menutup matanya sambil menikmati hembusan angin.

"Yey selesai." Seru Bela dan Acha.

"Yuk ke kelas." Ajak Fiona saat sudah membersihkan luka Naufal.

"Eh tunggu dulu," cegah Bagas.

"Arga lukanya belum dibersihin, lo bersihin dulu deh Fi." Lanjut Bagas.

"Ngga ah." Tolak Fiona.

"Udah lah Fi gak papa, kita mau makan dulu kekantin, nanti lo nitip aja ya." Ujar Acha.

"Gue ikut ya." Ucapnya dengan pipi dikembungkan. Sungguh menggemaskan sekali!

"Nanti juga kita balik lagi kok, lo obatin Arga dulu aja."

"Iya Fi, kasian lukanya belum diobatin."

"Gue gak butuh dikasihani!" suara berat nan serak milik Arga mampu mengejutkan semuanya.

Arga {Complete}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang