Typo bertebaran😂
*
*
*Setelah menghabiskan waktu berdua di taman bermain, kini Arga dan Fiona berada di warung kecil dipinggir jalan, sambil menikmati aci gulung yang baru saja matang.
"Dimakan dong, enak tau!" Fiona berucap sambil mengunyah makanannya.
Arga menggeleng, membuat Fiona menatap Arga kesal.
"Ini enak loh Ga, yakin gamau coba?"
"Gakmau, kenapa kita gak dicafe aja si Fi?" ujar Arga tak suka.
Fiona menatap Arga malas, "Cobain dulu rasanya, kalo gak enak kita pindah."
Arga mengambil satu aci gulung, lalu mengunyahnya, dan nyesss. Rasanya sangat-sangat menggiurkan.
"Gimana? Enak?" tanya Fiona.
Arga mengangguk semangat, karena ini adalah kali pertamanya ia makan diwarung, selain warung mas ambyar.
Arga melahap aci itu dengan sangat agresif, hingga membuat Fiona terkekeh.
"Pelan-pelan," kata Fiona.
Setelah membayar dan menghabiskan makananya, Arga dan Fiona pergi meninggalkan warung itu.
Hari mulai sore, langit biru sudah berubah menjadi warna jingga.
Fiona menikmati angin sore lewat kaca jendela. Namun, tatapanya menjadi pucet saat melihat kaca spion mobil Arga.
"Itu siapa kok kaya kenal?" batin Fiona.
"Baron?" gumam Fiona.
"Kenapa Fi?" Arga bertanya saat menyadari gurat panik wajah Fiona.
"Ah? Gakpapa kok," cengir Fiona.
Fiona melirik ke kaca spion, dan disitu masih ada Baron yang tengah mengikutinya.
Arga terus menjalankan mesin mobilnya, namun saat hendak belok kepertigaan rumah Fiona, didepan sana ada sekitar 10 motor yang menghalangi jalannya.
"Bangsat kita dikepung!" tajam Arga.
Fiona ketakutan, sambil memeluk boneka stitch dengan erat.
Arga menghentikan mobilnya, saat 10 motor itu mengepungnya.
"Fi! Kamu jangan keluar! Kunci pintu mobilnya! Aku mau hadapin mereka dulu!" titah Arga.
Fiona menangis, lalu menggeleng, "Aku ikut," cicitnya.
"Kamu diem!" dingin Arga lalu keluar mobil.
"Dasar bodoh!" desis seseorang.
Arga dikroyok oleh 15 orang, jalanan cukup sepi, membuat suara baku hatam itu terasa sangat mengerikan.
Fiona cepat cepat mengambil Hp nya, dan ya! Hp nya habis batrai.
Fiona merutuki dirinya yang sangat teledor karena tidak mencarger hpnya saat kemarin malam.
Mata Fiona mengeluarkan air mata, melihat Arga yang dikepung, bahkan wajah Arga sudah babak belur.
Arga meninju lawan dengan keras, kepalanya menyerong ke kiri saat rahangnya dipukul seseorang.
Bugh
Bugh
Bugh
Sebagaian lawan sudah terkulai lemas, Arga menyeka sudut bibirnya yang berdarah dengan kasar.
Bugh
Bugh
"ARGA TOLONGGGGG!" teriak Fiona saat seseorang mencekal tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arga {Complete}
Teen Fiction📌Hargai author dengan memfollow sebelum membaca. Apa jadinya jika cowok dingin seperti Arga, dipertemukan dengan cewek pecicilan seperti Fiona? Di mana ada keduanya, pasti di situ ada pertengkaran. Akankah mereka terus seperti tom and jerry? Ata...