48

24.5K 1.8K 132
                                    

"Seribu kebaikan akan kalah dengan satu kesalahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seribu kebaikan akan kalah dengan satu kesalahan."
_Fionaaurelia.

Typo bertebaran😂

*
*
*

Sedari tadi Fiona merenung diri di balkon kamarnya, bahkan bundanya pun bingung harus melakukan apa pada putinya itu.

"Fio? Makan dulu nak," kata sang bunda menghampiri Fiona.

"Fio gak laper bun,"

"Masa si? Kan dari kamu pulang sekolah kamu belum makan," bingung Renata.

Fiona diam tak menjawab ucapan bundanya, ia terus menatap langit dengan pandangan kosong, sama seperti hatinya.

"Fi?" panggil Renata memegang pundak Fiona.

Fiona menengok dengan mata berkaca-kaca.

"Kamu kenapa?" tanya Renata.

Fiona menggeleng, "Fio cuma kangen ayah," jawabnya berbohong.

Renata mengernyitkan keningnya, "Ayah? Kan baru kemaren ayah pergi keluar kota, masa udah kangen aja?" tanya Renata memastikan.

Fiona mengangguk dua kali, "Gak tau bun, tiba tiba kepikiran ayah aja."

"Fio! Jangan bohong sama bunda, kamu kenapa? Ada masalah sama hubungan kamu dengan Arga?"

Fiona diam tak menjawab, menatap mata bundanya dengan wajah memelas dan menahan tangis.

"Kenapa sayang? Coba cerita sama bunda," ujar Renata pengertian.

Fiona kembali menggeleng, "Nggak bun, Fiona gakpapa, Fio cuma lagi kepikiran ayah,"

"Oke kalau kamu gak mau cerita, biar bunda tanya Arga aja lewat telfon," ancam Renata dan berpura-pura membuka ponselnya.

Fiona mencengah bundanya yang akan menelfon Arga, lalu berucap, "Iya, Fiona cerita." Pasrahnya.

Renata tersenyum, "Kamu kenapa?" tanyanya lembut.

"Fiona putus sama Arga bun," lirihnya menahan tangis.

Renata terkejut akan pengakuan putrinya, "Kok bisa? Kenapa?"

"Hiks..hiks.." tangisnya.

Renata memeluk tubuh Fiona dengan sayang, "Yaudah, kalo kamu belum siap cerita gakpapa, bunda akan tunggu kamu sampai bisa cerita, kamu yang sabar ya," kata Renata menenangkan.

Fiona mengangguk, rasanya ia belum siap menjelaskan semuanya pada bundanya.

"Fio mau ke Arga dulu bun," izin Fiona.

"Mau ngapain?"

"Ada yang mau Fiona bicarain,"

Renata mengangguk, "Yasudah, selesaikan masalah kalian dengan kepala dingin, jangan sambil emosi."

Arga {Complete}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang