31

31.1K 2.3K 88
                                    

Selamat membaca><

*
*
*

"ARGA! FIONA! KALIAN KENAPA DUDUK- DUDUK AJA?! TUGASNYA UDAH SELESAI?!" teriakan Bu Moni mampu mengejutkan Arga dan Fiona.

Fiona berdiri dari duduknya diikuti Arga, "Udah kok Bu," jawab Fiona.

Bu Moni melihat sekelilingnya, dan ya! Arga dan Fiona mengerjakan hukumanya dengan baik, karena sekarang taman belakang sekolah sudah bersih tanpa sampah.

"Oke bagus, kalian boleh istirahat/kembali ke kelas." Ujar Bu Moni kemudian meninggalkan Arga dan Fiona.

Fiona melangkahkan kakinya kekantin tanpa mengajak Arga.

"Kemana?" tanya Arga mengikuti langkah Fiona.

Fiona diam tanpa mau menggubris pertanyaan Arga.

"Ko diem?" tanya Arga lagi.

"Bocilll!!!!!!" geram Arga dengan dingin.

"Sekarang lo cerewet ya?!" ngegas Fiona.

"Mau kemana?" Arga menanyakan hal itu lagi.

"Berak!" jawab Fiona kesal lalu meninggalkan Arga.

Arga menatap punggung Fiona yang kian menjauh, dan mengikutinya dari belakang.

Fiona memasuki kantin dengan langkah kesal, lalu duduk ditempat biasanya, kantin nampak sepi karena memang jam pelajaran belum berakhir.

Arga duduk didepan Fiona dengan gagahnya, "Pesenin makanan sono buat gue!" suruh Arga.

"Eh oncom! Disini gue yang jadi bos, kenapa lo yang nyuruh-nyuruh gue?!"

"Emang gue peduli?"

"Udah sana! Lo yang pesen, gue tunggu 5 menit." Ujar Fiona bersedekap angkuh.

"Males." Jawab Arga dengan memainkan ponselnya.

"Kulkas! Plis deh jangan keras kepala! Ini gue lagi laperrrrr! Lo mau gue mati kelaperan?!" cerocos Fiona.

Arga memutar bola matanya malas, "Bacot."

"Ga buruaaaan-----" ucapan Fiona terpotong karena datangnya seseorang.

"Hai Fi, kita ketemu lagi ya." Sapa orang itu.

"Eh, hai?" sapa balik Fiona.

Arga melirik tajam Elfan, sedangkan Elfan hanya menunjukan senyuman nya.

"Boleh gabung?" tanya Elfan tanpa mengiraukan tatapan Arga.

"Boleh kok." Jawab Fiona.

Arga menatap Fiona tajam nan dingin, yang ditatap pun hanya menaikkan satu alisnya.

Elfan duduk disamping Fiona dengan membawa semangkuk siomay dan minuman.

"Lo gak pesen?" tanya Elfan mencari topik.

"Ini nih babu gue, disuruh pesenin malah gakmau." Ujar Fiona.

"Yaudah, lo makan siomay gue aja, belum gue makan kok." Kata Elfan menyodorkan siomaynya.

"Eh gak usah." Fiona mendorong siomay itu lagi pada Elfan.

Arga yang melihat interaksi mereka berdua, menatap tajam keduanya. Ada rasa sesak didada kala Fiona tertawa dengan Elfan.

"Mau pesen apa?!" tanya Arga dingin.

"Nah gitu dong! Gue mau bakso, jangan dikasi sayuran ya!"

Arga melangkah kakinya menuju stan bakso, lalu memesannya, matanya terus menatap gerak-gerik Elfan yang kian menjadi jadi.

"Nih Mas baksonya," ujar tukang bakso itu.

Arga {Complete}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang