46

23.4K 1.7K 108
                                    

Typo bertebaran😂

*
*
*

Sudah seminggu hubungan Arga dan Fiona memburuk, Fiona sudah berusaha menjelaskan yang sebenarnya, namun Arga sama sekali tak mau mendengarkan.

Dan seminggu itu pula, Arga selalu dengan Cleo, becanda dengan Cleo, kekantin dengan Cleo, teman-temannya pun bingung harus berpihak kesiapa.

"Fi, lo kenapa?" tanya Elfan.

Mereka kini berada di sudut lapangan, Fiona terus memperhatikan Arga yang tengah mengoper bola kesana kemari. Iya, kelas mereka sedang ada jadwal olahraga.

"Fi? Lo kok diem aja si!" ketus Elfan.

Fiona melirik Elfan tajam, "Masih nanya kenapa? Semua ini karena lo bego!" bentaknya lalu pergi dari sudut lapangan.

Elfan menggeram kesal, lagi-lagi ia kalah oleh Arga. Padahal selama ini, Elfan yang selalu sedia untuk menemani Fiona, kemanapun itu, terkecuali ke toilet.

"Cepat atau lambat lo akan jadi milik gue Fiona!" gumamnya.

Fiona melangkahkan kakinya ke kantin, untuk membeli botol aqua, lalu kembali ke lapangan setelah sudah membayar aqua itu.

Ternyata Arga telah selesai olahraganya, langsung saja ia menghampiri Arga dengan senyum mengembang.

"Arga?" panggil Fiona ketika sudah disamping Arga.

Arga tak menoleh sedikitpun, matanya terus menatap lurus depan.

Hati Fiona sakit saat Arga tak mau menatapnya, "Nih," ujarnya menyalurkan botol aqua yang telah ia beli.

Fiona tersenyum pedih, ternyata Arga masih marah dengannya.

"Arga? Aku minta ma---"

"Babe!" panggil Cleo dan menghampiri Arga.

Ucapan Fiona terhenti saat Cleo datang dengan memanggil Arga 'babe'

"Hei, kok lo lama banget sih, sini minumnya," ujar Arga dengan senyuman tipisnya.

Cleo menyerahkan minuman yang ia bawa, lalu menatap Fiona dengan senyum remehnya, "Emang enak didiemin," batin Cleo.

"Kamu capek ya? Sampe keringetan gitu?" tanya Cleo dengan membersihkan keringet Arga dengan sapu tangan.

Arga hanya diam, matanya menatap Fiona yang tengah menundukan kepalanya sambil menatap aqua yang ia bawa.

Bagas menyikut lengan Arga yang tepat berada disampingnya, "Itu pacar lo, kok lo diemin sih!" tegur Bagas.

Arga melirik tajam Bagas, sedari tadi teman-temannya hanya melihat interaksi Arga dan Fiona dengan pandangan yang berbeda-beda.

"Hai Fi? Apa kabar?" tanya Kenzi mencairkan suasana yang begitu mencengkram.

Fiona menoleh lalu tersenyum, "Gue baik kok, cuma hati gue yang lagi berantakan," kekehnya diakhir kalimat.

"Itu botol buat siapa?" tanya Rio ikut menimbrung.

"Ya buat gue lah!" serobot Naufal dengan cengiran khasnya, lalu merebut botol aqua itu ditangan Fiona.

Fiona terkekeh, kemudian mengangguk. "Buat lo aja deh Fal, Arga nya udah dapet botol aqua hehe," cengir Fiona menatap mata Arga yang tengah menatapnya dengan tatapan dingin dan tajam.

"Gue duluan ya guys! Arga, aku sayang kamu!" ujarnya sebelum benar-benar pergi.

"Yoi!" sahut teman-temannya.

Arga menatap kepergian Fiona dengan sorot kecewa, foto itu terus terngiang-ngiang di otaknya. Membuat Arga jadi membenci keduanya.

"Lepas!" ketus Arga pada Cleo yang masih mengelap keringat didahinya.

Arga {Complete}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang