45

23.8K 1.8K 304
                                    

Typo bertebaran😂

*
*
*

Fiona mengendarai mobilnya dengan kecepatan kencang. Tadi, ia dihubungi Bagas bahwa Arga sudah sadar dari komanaya, sudut bibir Fiona tak berhenti menyunggingkan senyum manisnya.

Ketika sampai di depan ruang Arga, Fiona membuka pintunya dengan senyum mengembang. Namun senyum nya perlahan pudar, saat didalam ia melihat Cleo yang tengah menyuapi Arga.

Fiona mendekati Arga berhendak memeluknya, namun justru Arga mengangkat telapak tanganya bermaksud agar Fiona berhenti di tempat.

"Stop disitu!" ucap Arga begitu dingin dan tajam.

Seketika mata Fiona memanas, tatapan Arga seperti pertama kali ia berkenalan.

"Arga--kamu kenapa?" lirih Fiona.

Arga memalingkan wajahnya, enggan menatap mata Fiona yang berkaca-kaca. Bahkan teman temannya pun kaget akan perlakuan Arga barusan.

Fiona berusaha tersenyum meski hatinya begitu sakit, matanya menatap Cleo dengan tanpa ekspresi, "Lo ngapain disini?" tanya Fiona pada Cleo.

Cleo menujukan raut wajah polosnya, "Gue kan disini nemenin Arga, emangnya lo yang gak pernah nemenin Arga!"

Fiona memulatkan matanya, tidak pernah menemani? Bukannya selama ini Fiona lah yang menemani Arga?

"Eh nenek lampir lo ngomong apasi? Yang ada Fiona yang selalu nemenin Arga, bangsat!" maki Bela.

Cleo menatap Bela tak suka, lalu menatap Arga, "Arga kamu jangan percaya, orang aku kok yang nemenin kamu selama koma. Bahkan Fiona selalu asik-asikan sama cowok lain."

Fiona menatap garang Cleo, lalu mendorong bahunya, "Maksud lo apa? Hah?!" teriaknya.

"Aws! Lo kasar ya jadi prempuan?!"

"Eh Cleo! Mending lo pulang deh! Ngerusak suasana aja! Pake acara sok-sok an nyuapin Arga makan lagi!" cibir Rina.

"Iya! Sana gih pergi!" usir Kenzi.

"Dasar---"

"Stop!" potong Arga cepat.

"Kalian yang pergi! Gue pengen berduaan sama Cleo, termasuk lo!" tajam Arga pada Fiona.

"Aku--pergi?" tanya Fiona begitu lirih.

"Iya!" jawab Arga cepat.

"Arga! Lo apa-apan sih?!" tegur Bagas.

"Diam!" ujar Arga.

"Fiona yang selalu jagain lo tolol! Bukan Cleo!" geram Bagas, lagi.

"Gue bilang diem ya diem! Kalian semua pergi! Gue pengen berduaan sama Cleo!" tajamnya.

"Ga! Lo ilang ingatan atau gimana sih? Pacar lo Fiona anjing! Bukan Cleo!" maki Rio emosi.

Mata Fiona berkaca-kaca, drama apalagi ini? Apakah Arga ilang ingatan?

Pertanyaan pertanyaan bersarang diotak Fiona, "Udah, mending kita keluar, kayaknya Arga lagi pengen berdua sama Cleo," kata Fiona lalu keluar ruang inap.

Hati Fiona teriris, kala Arga tak mencegahnya, ia berharap Arga akan memanggil namanya, dan memeluknya erat.

Namun, itu semua hanya angan-angan, Arganya telah berubah, ntah karena apa. Fiona pun tak mengerti.

Fiona duduk di depan ruang Arga sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya, rasanya sangat sakit. Orang yang kita sayangi, yang kita jaga, malah lebih memilih orang lain, ketimbang dirinya.

Arga {Complete}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang