Maapin ya, kalo ceritanya gaje😭
*
*
*Sudah seminggu lebih Fiona sekolah di SMA Genandra, dan selama itu pula Fiona tidak henti-hentinya menyuruh-nyuruh Arga dengan seenak jidatnya. Bahkan para orang menganggap mereka itu punya hubungan spesial, tapi nyatanya? Ah ntahlah.
Hari senin adalah hari yang sangat menyebalkan bagi para murid SMA Genandra, berdiri dibawah sengatan matahari yang membuat para siswa siswi mengeluh karena kepanasan.
Seluruh siswa bernafas lega saat mereka dibubarkan oleh petugas upacara, namun kesialan bagi Fiona kini tengah kepadanya. Ia berjalan dikoridor dengan sedikit mengibas-ngibaskan topi nya kearah wajahnya.
"Aduh sorry sorry, gue gak sengaja." Fiona menyatukan kedua telapak tangannya bermaksud meminta maaf pada cowok yang telah ditabraknya.
"Oke, gak papa." Jawab cowok blasteran Arab saudi-Indonesia.
"Gue duluan." Fiona meninggalkan cowok itu, namun, saat Fiona hendak pergi perkataan cowok itu mampu menghentikan langkah Fiona.
"Tunggu!"
"Kenapa?" tanya Fiona bingung, apakah cowok itu marah padanya?
"Boleh minta tolong?" ujar cowok itu dengan senyumannya, membuat lesung cowok itu terlihat jelas dimata Fiona.
"Em, boleh,"
"Kalau ruang kepsek dimana ya? Gue siswa baru," ucap cowok itu dengan ramah.
"Oh ruang kepsek, yaudah yuk gue anter aja," kata Fiona.
"Makasi, btw nama lo siapa?" tanya siswa itu melirik Fiona.
"Fiona." Jawab Fiona tersenyum tipis.
"Gue, Elfan." Ucap Elfan menyalurkan tangannya.
"Hehe, iya." Canggung Fiona membalas uluran Elfan.
Fiona dan Elfan berjalan beriringan menuju ruang kepsek dengan keadaan diam-diaman, Elfan yang sesekali curi pandang ke arah Fiona. Fiona yang terus berjalan tanpa menghiraukan keberadaan Elfan.
"Tuh ruang kepseknya," ujar Fiona lalu pergi begitu saja.
"Makasi Fio!!" seru Elfan berteriak.
Interaksi mereka tidak luput dari pandangan Arga yang berada disudut lapangan, seketika Arga mengepalkan tanganya dengan tatapan emosi.
"Kenapa lo? Cemburu?" tanya Rio.
Arga diam, "Apa gue cemburu?" batin Arga.
"Kayaknya tuh cowok udah gak asing deh dimata gue." Ujar Naufal sambil memegang dagunya.
"Lo kenal?" tanya Bagas.
"Naufal mah boong itu, paling tuh orang ketemunya di resto atau dimana gitu." Timpal Kenzi.
Naufal menjitak kepala Kenzi, "Gue serius, mukanya kaya gak asing."
Arga hanya menyimak obrolan mereka dengan tatapan tertuju pada cowok yang mengobrol dengan Fiona tadi.
"Cabut!" Arga melangkahkan kakinya menuju kantin, untuk sarapan.
***
"Eh Fioooooo!!!" teriak Bela dikoridor.
Fiona membalikan badannya saat suara yang ia kenali memangil namanya.
"Kenapa?" tanya Fiona ketika Bela, Acha, dan Rina menghampirinya.
"Mau kemana lo?"
"Gue abis ketoilet," jawab Fiona.
"Kita kekantin yuk." Ajak Rina semangat 45.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arga {Complete}
Teen Fiction📌Hargai author dengan memfollow sebelum membaca. Apa jadinya jika cowok dingin seperti Arga, dipertemukan dengan cewek pecicilan seperti Fiona? Di mana ada keduanya, pasti di situ ada pertengkaran. Akankah mereka terus seperti tom and jerry? Ata...