KOMENTAR DAN VOTE SANGAT DIBUTUHKAN UNTUK KELANJUTAN CERITA!
Disarankan untuk memfollow akun ini agar mengetahui pemberitahuan baru atau cerita baru. thx
—————————
FOLLOW INSTAGRAM KAMI : @.kimyooal.wpTawa canda member girlgroup besar kini menggema dalam ruangan. Para member Blackpink kini tengah mengadakan dinner bersama untuk merayakan 4 tahun debut mereka. Tawa dan pandangan Rose harus beralih saat ia merasakan getaran pada ponselnya yang ia letakkan di meja dihadapannya.
"Putuskan Chanyeol sebelum karir kalian hancur"
Senyum yang sedari tadi ada di wajahnya perlahan memudar. Sejujurnya ini bukan kali pertama ya mendapat pesan seperti ini, beberapa telfon masuk juga sering menyapa handphonenya sejak beberapa bulan belakangan ini.
"Siapa?"Tanya Jisoo tentu saja memperhatikan perubahan raut wajah Rose. Bahkan perubahan itu sangat jelas mengingat mereka hanya berempat dalam ruangan ini.
"Ah, Alice Unnie mengucapkan selamat bersenang-senang"Bohong Rose.
Jika itu ucapan selamat bersenang-senang mengapa memasang wajah murung. Sepertinya ia tidak bisa menjadi aktris sekarang.
"Wah, kita benar-benar sudah debut selama 4 tahun"Kata Lisa masih terus menyantap makanannya.
Jisoo mengangguk.
"Bukankah waktu berjalan terlalu cepat?""Mm, benar. Saat trainne waktu berjalan sangat lama tapi sesudah debut waktu berjalan begitu cepat"Kini giliran Jennie yang berbicara.
Ponsel Rose kembali bergetar membuat Rose harus mengalihkan pandangannya.
"Putuskan Chanyeol!"
"Putuskan Chanyeol atau mati"Rose tidak bisa. Ia tidak suka terus-terusan mendapat pesan dan teror seperti ini. Ia ingin mengatakan semuanya pada membernya setidaknya untuk membuat bebannya sedikit ringan tapi sepertinya itu sebuah kesalahan ia tidak mau membebani membernya.
Bagaimana dengan Chanyeol? Ia juga ingin jujur pada Chanyeol. Sudah terlalu lama ia menyimpan ini sendirian, tapi ia kembali berfikir meskipun Chanyeol mengetahui ini mereka tidak bisa melaporkannya pada agensi atau pihak berwajib karena jika mereka melakukannya maka mau tidak mau hubungan mereka akan terungkap. Kecuali jika mereka harus mengikhlaskan hubungannya terhenti.
Ah, bukankah itu melelahkan? Kau harus menyembunyikan apa yang kau rasakan selama waktu yang tidak ditentukan.
———
Tubuh memang tidak bisa berbohong saat kau lelah dan jenuh dengan hidup ini air mata selalu menjadi pendamping. Begitu pula Rose, malam ini ia memutuskan untuk mengeluarkan segala keresahannya menumpahkan lewat air mata yang sudah lama ia tahan.
"Chaeng, ada apa? Kau menangis? Kenapa?"Tanya Jennie yang baru saja memasuki kamar Rose berniat meminta kapas namun niatnya harus terlupakan saat ia melihat Rose sepertinya sedang tidak baik-baik saja.
Mata Rose yang sembab dan masih berlinang air mata menatap mata Jennie dalam tersirat kekhawatiran di mata Jennie membuat Rose kembali menumpahkan tangisannya.
"Unnie"
Jennie menutup rapat pintu kamar milik Rose lalu mendekatkan dirinya pada gadis kelahiran australia itu dan memeluknya. Malam ini ia akan menjadi kakak yang baik untuk Rose.
"Jika kau belum mau cerita tidak apa-apa"Kata Jennie mengelus rambut Rose pelan.
Rose menyodorkan ponselnya dengan perlahan, membiarkan Jennie untuk melihat pesan yang sudah ia terima sejak beberapa bulan yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
S o r r y [PCY x PCY]
FanfictionIdol life! • FOLLOW DULU BARU BACA🔐 • "Maaf, kau harus menanggung semua rasa sakit ini karena mencintaiku" High Rank #1 Chanrose