31-Rahasia tersembunyi-

2.4K 310 45
                                    

KOMENTAR DAN VOTE SANGAT DIBUTUHKAN UNTUK KELANJUTAN CERITA!

Disarankan untuk memfollow akun ini agar mengetahui pemberitahuan baru atau cerita baru. thx
—————————
FOLLOW INSTAGRAM KAMI : @.kimyooal.wp

S e l a m a t M e n i k m a t i

Chanyeol melirik ponsel Rose yang tersimpan di nakas dekat tempat tidur. Merasa terganggu dengan getaran demi getaran membuat Chanyeol memutuskan untuk melihat ponsel Rose.

Ya, Rose terpaksa menerima Chanyeol di apartmentnya karena pria itu terus saja merengek agar ia mengetahui apartment Rose. Apartment Rose berada di sebuah wilayah yang cukup terjaga privasinya. Jadi mungkin agak sedikit aman untuk berkencan disini. Lagipula Rose belum lama membeli apartment ini.

"BERHENTI BERKENCAN ATAU KAU DALAM BAHAYA"

Mata Chanyeol melebar sempurna, pesan macam apa ini yang baru saja ia lihat. Tangannya dengan lihai membuka pesan yang Rose dapatkan, cukup banyak pesan menakutkan yang Rose terima dengan nomor yang berbeda setiap harinya.

Chanyeol menghela nafas, matanya kembali melirik pintu kamar yang masih tertutup. Belum ada tanda-tanda Rose akan masuk.

Setelah perdebatan lama sebelumnya, Rose akhirnya memilih untuk membuat beberapa makanan daripada harus memesan makanan yang bisa saja membuat hubungan keduanya tercium publik.

Chanyeol kembali melihat ponsel milik Rose, tangannya dengan cepat menscreenshoot pesan-pesan yang Rose sembunyikan darinya.

Satu hal yang ia sadari, ternyata bukan hanya dia yang mendapat pesan-pesan semacam ini. Rose juga mendapat pesan serupa.

"Oppaa!"

Hampir saja jantung Chanyeol keluar jika Rose masuk dua detik lebih awal maka ia akan ketahuan membuka handphone wanita itu.

"Apa makanan sudah siap?"Tanya Chanyeol dengan senyum lebar di wajahnya menyembunyikan kegugupan dan kekagetan yang menerpanya.

Untung saja Rose yang membuatnya kaget jika yang membuatnya kaget ia mungkin sudah meluncurkan semua umpatan.

Rose mengangguk ragu.
"Aku tidak yakin itu akan enak"

"Aku akan memakannya sekalipun itu tidak enak"Kata Chanyeol lalu berjalan menuju meja makan, disusul Rose dibelakangnya.

Rose menjatuhkan tubuhnya di kursi tepat di hadapan Chanyeol. Pria itu memfokuskan pandangannya pada beberapa hidangan simpel yang tersajikan.

"Ayo makan, aku sudah lapar"Kata Chanyeol tanpa mengalihkan sedikitpun pandangannya dari makanan.

Rose menghela nafas pelan, matanya sibuk memandang pria di hadapannya itu.
"Lagipula mengapa tidak makan duluan sebelum kesini"

"Karena aku ingin makan bersamamu"Jawab Chanyeol cepat sebelum memasukan sesendok nasi ke dalam mulutnya.

"Kau tidak makan?"Tanya Chanyeol begitu menyadari bahwa Rose tidak menyentuh nasinya atau mencicipi masakannya.

Rose menggeleng.
"Diet"

Chanyeol mengerutkan keningnya. Tangannya tetap bekerja untuk memasukan makanan ke dalam mulutnya.
"Sejak kapan kau fokus pada dietmu?"

Rose hanya diam. Bibirnya sudah mengkerut mendengar perkataan Chanyeol. Untung saja ia sudah kebal dengan segala godaan Chanyeol. Menjadi kekasih seorang Park Chanyeol memang tidak mudah.

"Makanlah, ini enak"Kata Chanyeol menunjuk semua menu yang ada di meja. Mulutnya masih sibuk mengunyah makanan yang ada di dalamnya. Menggemaskan.

"Benarkah?"

S o r r y [PCY x PCY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang