27-Jawaban-

3.1K 419 82
                                    

KOMENTAR DAN VOTE SANGAT DIBUTUHKAN UNTUK KELANJUTAN CERITA!

Disarankan untuk memfollow akun ini agar mengetahui pemberitahuan baru atau cerita baru. thx
—————————
FOLLOW INSTAGRAM KAMI : @.kimyooal.wp

S e l a m a t M e n i k m a t i

Rose melangkahkan kakinya dengan santai, gesekan sendal rumah milik Rose terdengar sepenjutu apartment yang terlihat sangat sepi.

"Kalian ada jadwal lagi?"Tanya Rose kini menatap Jennie dan Jisoo yang sedang sibuk kesana kemari mempersiapkan kebutuhan mereka. Rose kira ia adalah orang pertama yang bangun hari in, namun siapa sangka kejadian unik terjadi kedua Unnienya ini bangun lebih dahulu di banding dirinya.

"Cuman aku dan Jisoo Unnie, wae?"Tanya Jennie sempat menghentikan kegaiatannya untuk melihat Rose beberapa detik lalu kembali melanjutkan kegiatannya.

Rose menggeleng, dijatuhkannya tubuhnya ke sofa yang tersedia matanya masih setia melihat setiap pergerakan Unnienya.
"Ani, kemarin aku sangat kesepian"

"Aigoo, istirahatlah selagi kau memiliki waktu itu"Sahut Jisoo dari kejauhan.

Jennie mengangguk menyetujui. Kapan lagi mendapat istirahat.
"Ah, benar. Kita akan ke studio minggu depan untuk persiapan comeback"Kata Jennie mengingat hal yang baru saja managernya katakan padanya.

Rosepun hanya menganggukan kepala. Sepertinya benar ia harus menikmati hari-hari liburnya sebelum ia kembali di sibukan dengan comebacknya.

"Dan dimana Lalisa?"Tanya Rose saat menyadari ada yang kurang, matanya kembali menelusuri sekitar dormnya.

"Tidur"

Rose menghela nafas saat mendapat jawaban Jisoo. Sama saja ia juga akan kesepian karena di tinggal tidur oleh Lisa.

"Unnie pergi"Pamit Jisoo di susul dengan Jennie.

Rose menghela nafas, saat banyak jadwal ia akan mengeluh kelelahan, tapi saat ia tidak memiki jadwal ia akan mengeluh kebosanan. Dasar sifat manusia. Rose kini menolehkan kepalanya ke arah dapur. Perutnya sudah mengadakan konser sedari tadi, dan ia tidak mau menunggu lama untuk melakukan delivery sepagi ini.

Rose membuka satu persatu laci yang berada di dapur mereka, mencari sesuatu yang bisa di makan dan dapat mendiamkan perutnya yang tidak berhenti konser.

Rose mengembangkan senyumnya sangat lebar saat ia mendapat sebungkus roti tawar yang sama sekali belum terbuka. Tangannya terulur untuk segera mengambil sebungkus roti tawar itu.

"Roti atau Ramyeon?"Gumamnya saat tidak sengaja melihat adanya Ramyeon tidak jauh dari tempat dimana roti itu berada.

"Roti adalah yang tercepat"Jawab Rose langsung mengambil sebungkus roti tawar itu dan siap mengerjakannya. Sebenarnya ia ingin memakan ramyeon tapi jika ia memakan ramyeon maka ia harus berdiet agar badannya tetap pada posisi ideal, dan ia cukup malas untuk diet.

Rose hanya memanggang Roti, menggunakan selai sebagai pemanis, di ikuti dengan susu sebagai minuman pelengkap.

"Wah, sangat enak"Gumamnya memuji hasil karyanya yang tidak terlalu buruk di pagi hari ini.

S o r r y [PCY x PCY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang