Cerita sudah lengkap. Namun, cerita belum direvisi. Maaf kalau kamu menemukan banyak kesalahan.
Selamat membaca❤
.....
Mata berbulu lentik itu menyipit memperhatikan jendela. Dia bergumam dengan suara serak khas baru bangun, "Udah pagi, ya?"
Sadar akan sesuatu, gadis bernama Zahra Rashdan Nafisa itu mengucek mata dan memandang jam meja di sampingnya. Matanya membulat sesaat tahu jika dia bangun terlambat.
08:45 a.m
Begitu tulisan angka di jam meja tersebut. Bergegas Zahra melompat dari atas ranjang dan memasuki kamar mandi yang tersedia di dalam kamar.
Dengan melakukan mandi kilat, Zahra selesai dengan urusannya di dalam kamar mandi dan ke luar. Kemudian dia bergegas memakai celana panjang dipadukan dengan tunik berlengan panjang berwarna soft pink.
Tanpa mengeringkan rambut lebih dulu, ia mulai mengenakan kerudung yang tidak terlalu panjang dan juga tidak terlalu pendek.
Zahra yang kini menjadi mahasiswi di salah satu universitas swasta di Jakarta, berniat pergi ke kampus. Seingatnya jam sepuluh nanti dia memiliki jadwal kuliah.
Setelah memastikan tampilannya sudah rapi, Zahra dengan segera turun dari lantai ke dua dengan terburu-buru. Hingga saat dia berada di anak tangga terakhir di bawah, Zahra bertemu dengan bundanya.
"Bunda ..., Zahra terlambat!" keluhnya dengan wajah merengut.
Bundanya Zahra mengernyit. "Terlambat apa?"
Zahra dengan cepat meraih tangan bundanya itu dan menyaliminya. "Udah,ah. Zahra pamit dulu,ya,Bun, ada kelas hari ini. Assalamualaikum."
"Hey, waalaikumsalam. Tapi kamu-"
Belum sempat bunda melanjutkan ucapannya, Zahra sudah lebih dulu berlari ke depan rumah.
"Kenapa,Bun?" tanya seorang laki-laki dari arah kiri tangga.
"Itu kakakmu, dia mau ke kampus katanya."
"Ha?" tanya laki-laki itu terkejut sekaligus bingung.
"Zidan, coba kamu susul dia."
Tawa Zidan pecah begitu saja. "Aduh, dasar pikun."
Bunda berdecak. "Kamu ini, sudah sana."
Zidan mengangguk kemudian berlari menyusul Zahra, kakak kembarnya.
Zahra yang tengah berdiri di depan pagar rumah, berjalan ke kiri dan ke kanan sembari menunggu ojek daring yang dia pesan dengan cemas. "Aduh, lama banget."
KAMU SEDANG MEMBACA
Turn into Reality [TAMAT]
Romance[Seri 1 || #Book 3] Kehidupan seorang Zahra Rashdan Nafisa berubah ketika dirinya bertemu dengan seorang kakak tingkat di kampusnya sekaligus ketua santri di pesantren keluarganya. Lelaki menyebalkan dengan segala batasan yang dimilikinya, mampu mem...