Jika Kau Tidak Keberatan

akankah aku

Pada sepasang bola matamu yang dalam itu aku terjatuh. Seperti di tepi laut yang tidak berbatas dengan ombak yang tenang dan angin yang sepoi. Lalu, kapal-kapal melintas saat kita tengah bercerita tentang perjalanan hidup kita masing-masing. Kau bercerita tentang masa lalumu saat menangkap ikan di parit kecil bersama dengan teman-temanmu dan aku bercerita tentang bagaimana manisnya buah rambutan yang aku petik langsung dari batangnya.
Langit mulai menggelap. Membawa cahaya-cahaya berwarna orange dan memasukkan siluet-siluet kita kedalam kantong baju yang hanya akan bisa di temukan esok hari. Atau tidak lagi bisa kita temukan.
Kugenggam erat tanganmu. Kutatap tajam kedua matamu. Dan aku kalah. Aku tenggelam pada samudera yang luas yang mampu bercerita.

Sayang, akankah aku selalu tenggelam dan abadi dalam cintamu?