• t w o •

896 140 17
                                    

:.*Sweet Niece*:.
Happy Reading <3!

Chapter dua : Hampir Saja.

•~•~•~•~•~•

Jungkook berharap sekali dia kembali ke apartemennya sekarang. Semenjak duduk di ruang makan di rumah Seokjin dengan posisi kakak iparnya yang sedang meletakkan lauk pauk bersama sang buah hati.

Rasanya, sejak tadi kerongkongannya sulit sekali untuk dipakai menelan saliva, membuat sesak sampai rasanya tidak nyaman.

Lain halnya dengan Taehyung yang sejak tadi memperhatikan adik sepupunya yang terus berdeham entah kenapa. Matanya melirik kebawah dimana kedua kaki Jungkook kutal-katil tak bisa diam.

Sebelah alis Taehyung lalu naik, merasa heran. Pria tangguh seperti Taehyung langsung memukul pelan bahu Jungkook, membuat si empu menoleh dengan wajah tegang. Seperti sudah menahan sampah dalam perut selama dua tahun.

"Uh ... k-kenapa hyung?" Bisik Jungkook bertanya.

Taehyung mendekatkan wajahnya ke telinga Jungkook, lantas berbisik. "Ada apa denganmu? Kalau kau memang ingin pergi ke toilet, bilang saja."

Mendengar itu, Jungkook menggeleng. Dia bukannya ingin pergi ke toilet, justru yang Jungkook butuhkan sekarang adalah ruangan dimana hanya ada dirinya dan Sohyun disana. Bukan, maksud Jungkook, dia hanya ingin udara segar.

Tapi sepertinya Taehyung melihat wajah-wajah kepanikan hingga membuatnya berdeham, sampai satu keluarga itu menatap heran ke arah Taehyung dan Jungkook.

Terutama Sohyun yang kini wajahnya kelihatan bingung karena sejak tadi pamannya yang paling muda terus menyengir lebar ke arahnya.

"Jungkook? Wajahmu pucat sekali, apa kau merasa tidak enak badan?" Airin, istri Seokjin bertanya setelah meletakkan sumpitnya. Memperhatikan wajah iparnya yang pucat pasi.

"Tidak, aku tidak baik-baik saja kalau anakmu ada di depanku, Airin noona!" Jungkook teriak dalam hati. Dia seriusan jadi gugup sekali saat obsidian indah milik keponakannya menatapnya yang tengah gugup bukan main ini.

Namun akhirnya Jungkook menggeleng, sungguh tidak berani menjawab yang sebenarnya. "T-tidak, a-aku hanya butuh—"

"Ah, mungkin dia kelelahan, sayang." Seokjin mencela, lantas menatap Jungkook yang kini hanya menggeleng pelan. "Jungkook, lebih baik kau pergi ke kamar saja. Aku dan istriku sudah menyiapakan satu kamar untukmu," ujar Seokjin lembut.

Jungkook lantas menyengir sambil menggeleng, "Tidak apa kalau aku tidak ikut makan malam, hyung?"

"Tidak apa, nanti biar Airin yang menyisakan makan malam untukmu. Kau istirahat saja, Jung." sahut Seokjin setelah menggeleng, lalu disampingnya Taehyung menyetujui dengan anggukan.

"Iya, Jung. Wajahmu kelihatan kelelahan sekali, kukira kau sedang menahan ta—"

"Hyung!" Jungkook mendengus kesal, kesal sekali dengan kakak sepupunya yang suka menggodanya bahkan menjahilinya.

Kalau iya Jungkook menjadi yang lebih besar dari Taehyung, bisa dipastikan bibir tipis pria itu tak bisa berhenti mengejek Taehyung.

Sweet NieceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang