• e i g h t •

665 99 13
                                    

:.*Sweet Niece*:.
Happy Reading!

Chapter delapan : Jungkook's Feeling.

•~•~•~•~•~•

Pukul sembilan malam tepatnya Jungkook baru saja kembali dari tempat kerjanya. Wajahnya sudah kelihatan letih, bahunya melemas, dahinya sudah memerah karena terlalu banyak berpikir.

Dia tidak akan mengira kalau hari pertamanya bekerja akan seheboh itu. Selain menjadi karyawan magang baru, rupanya Jungkook juga disambut hangat oleh karyawan perempuan disana.

Astaga, rasanya bangga sekali memiliki wajah tampan dan otak cerdas sampai-sampai semua karyawan perempuan disana terus meliriknya.

Jungkook menggeleng pelan sambil tersenyum geli. Para gadis-gadis itu tak mungkin bisa mendapatkan hatinya selain Kim Sohyun-keponakannya sendiri.

Terlalu asik melamun, Jungkook sampai tidak menyadari kedatangan Sohyun yang kini menghampirinya sambil membawa secangkir teh hangat. Sudah seperti istri yang melayani suaminya ketika pulang kerja.

"Paman,"

Jungkook lantas menoleh, mendapati si imut Sohyun menyodorkan teh hangat di meja dekatnya. Kalau boleh Jungkook jujur, penampilan Sohyun malam ini kelihatan formal dan cantik sekali.

"Ah, terimakasih." Jungkook tersenyum kikuk, dibalas anggukan oleh si gadis dan hendak berbalik.

Namun tangan Jungkook lebih dulu mencekal dan menarik Sohyun hingga tubuh mereka merapat. Benar-benar mengambil kesempatan saat Seokjin dan Airin masih sibuk di kamar.

"Kau mau kemana? Kenapa pakaian malam mu kelihatan beda dari biasanya?" tanyanya, tangan kekarnya lantas dibawa mengelus perpotongan leher Sohyun hingga membuat gadis itu seolah terasa tersengat listrik.

"A-aku dan ayah akan pergi ke rumah Hoseok, paman." Sohyun menjawab gugup, serius, sentuhan lembut pada lehernya membuat gadis itu tak fokus.

Jungkook jelas menyadari bahwa gadisnya terbuai. Dari gelagatnya, Sohyun sampai memainkan jemarinya dibawah sana dan sempat menggigit bibir bawahnya.

Sementara Sohyun mulai terbuai dengan elusan tangannya, Jungkook dengan cepat meraih pipi Sohyun dan menariknya. Mencecapi lagi bibir ranum Sohyun yang terasa lembut di bibir Jungkook.

Terkejut, Sohyun langsung menarik tubuhnya dari sang paman namun sepertinya Jungkook tidak mau berpisah dulu dari gadisnya. Bibirnya sudah terlanjur candu untuk menyesap atas bawah bilah bibir Sohyun hingga menimbulkan suara decapan.

"Paman ... s-sudah, h-hentikan ... " cicit Sohyun, wajahnya kian memerah karena pergulatan lidah Jungkook di bibirnya.

Jungkook tak menggubris. Baginya ini adalah bayaran karena tak bisa mendapatkan ciuman pagi sebelum berangkat bekerja tadi. Bibirnya terus mendominasi, menelusupkan lidahnya ke rongga mulut Sohyun ketika gadis itu sudah tidak tahu lagi harus apa.

Dan setelah menyelesaikan pagutannya, Jungkook tersenyum manis hingga hidung bangirnya mengkerut lucu. Sejenak mengusak rambut Sohyun hingga gadis itu terkekeh senang, merasa nyaman entah kenapa.

Sweet NieceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang