• t h i r t y t h r e e •

453 68 8
                                    

✧:.♡Sweet Niece♡:.✧
Happy Reading!

[ Sorry, no GIF for to this part, i have no idea :) ]

Chapter tiga puluh tiga : Awal Rasa Curiga

•~•~•~•~•~•

Sekolah yang pada waktu subuh tidak terlalu ramai itu, kini dipenuhi oleh banyak orang yang berasal dari sekolah dan luar sekolah. Beberapa dari mereka yang datang dari luar sekolah hanya untuk melihat-lihat kios penjual atau gadis-gadis remaja yang kini sibuk merias diri pada satu tenda di sisi halaman sekolah.

Semuanya kelihatan begitu senang, pun hari ini cuaca tidak begitu dingin namun orang-orang tetap mengenakan pakaian tebal mereka untuk melindungi diri dari ekstrimnya musim dingin tahun ini menurut ramalan cuaca di berita pagi ini.

Bahkan sekolah itu sama sekali tidak mendapatkan kesunyian barang sedetikpun jika acara tahunan sudah di laksanakan. Dan sekarang, ketika jam besar di gedung pusat sekolah mengeluarkan bunyi cukup keras saat jarumnya menunjukkan pukul sepuluh tepat, semua orang terutama penghuni sekolah langsung berlarian menuju halaman sekolah yang sudah di dirikan panggung portabel di tengahnya.

Mereka, walaupun cuaca sedang dingin-dinginnya, tidak ada yang mau ketinggalan acara sekolah yang hanya diadakan satu tahun sekali. Terlalu sayang untuk di lewatkan, apalagi hari ini sekolah benar-benar mengundang satu trainee boyband dari salah satu agensi ternama di Korea Selatan.

Sama halnya dengan Sohyun. Ia kini sedang berada di dek belakang panggung, di dalam tenda yang sudah diberikan penghangat oleh sang panitia acara. Dia dan teman perempuan satu kelasnya sedang dirias oleh make up stylish gadungan yang bernama Dami. Sohyun benar-benar terpukau saat wanita berumur dua puluh tahunan itu berada dekat dengan wajahnya juga tangan kecoklatan milik Dami yang bergerak lincah merias wajah Sohyun.

Karena hari ini, kelasnya akan menampilkan drama musikal Cinderella dengan pemeran utama Do Kyungsoo si berandal kelas peringkat pertama dan si ratu kelas, Park Jihyo. Tapi sisanya akan ikut sebagai penari latar belakang, dan Sohyun begitu senang karena ia bisa memamerkan bakatnya dalam menarikan tari balet berpasangan.

"Nah, selesai. Kalau wajahnya modelan dirimu, akan sangat mudah untuk dirias. Apalagi kulitmu lembut sekali, pakai skincare merk apa?" Noma Dami bertanya dengan logatnya yang di buat-buat ala China kuno, pedalaman. Membuatnya semakin unik di mata Sohyun.

Tapi, alih-alih menjawab, Sohyun hanya terdiam kikuk. Skincare katanya? Batin Sohyun merasa malu. Jujur saja ia tidak mengoleksi banyak alat kecantikan seperti yang teman-temannya tunjukan ketika bel istirahat sudah berlangsung. Yang Sohyun pakai selama ini hanyalah adonan yang berisi madu, bengkuang atau timun.

Itupun, kalau sekolah, Sohyun hanya akan memakai clear lip balm beraroma cocoa butter pemberian Hoseok ketika sepupunya itu tahu bahwa Sohyun akan bersekolah.

Sohyun pun menggaruk tengkuknya kaku, "Aku tidak memakai apapun,"

Nona Dami seketika memasang mimik datar, tidak percaya. "Jangan bohong, anak gadis jaman sekarang mana ada yang tidak punya skincare." ujarnya sambil memasukkan alat-alat make up nya kedalam satu tas berukuran besar miliknya.

Sohyun tidak bohong. Kalau Nona Dami mau, ia akan membawa wanita itu ke rumahnya dan masuk ke kamar, memamerkan meja riasnya yang hanya berisikan tumpukan buku paket pelajaran dan vas bunga tanpa bunga yang cantik buatan sang ayah.

Sweet NieceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang