• t w e n t y f i v e •

690 94 37
                                    

✧:.*♡Sweet Niece♡*:.✧

Happy Reading!

Chapter dua puluh lima : Awali Hari Dengan Ciuman.

•~•~•~•~•~•

Pagi ini, Jungkook terbangun karena suara lembut keponakannya yang terus mengguncang bahunya. Padahal mimpinya sudah sampai klimaks, dimana dirinya membayangkan—ah sudahlah, Jungkook sangat mengantuk sekarang karena kemarin dirinya benar-benar melakukan hal tidak senonoh pada gadisnya.

Beruntung belum benar-benar menyatu.

Matanya mengerjap-ngerjap sayu saat cahaya lampu bercampur matahari mulai terlihat, kemudian disusul bayangan sang gadis pujaan yang wajahnya berseri-seri membangunkan Jungkook.

"Paman bangun! Ayo antarkan aku ke sekolah,"

Suaranya, astaga Jungkook masih ingat suara lembut nan indah keponakannya mendesah nikmat kemarin malam. Lalu tatapan sayu gadis itu yang membuatnya tidak mau mundur untuk menggempur—

"Paman!"

Jungkook seketika tersentak saat bahunya diguncang keras oleh Sohyun, pria itu langsung tersadar dari bayangan panas kemarin malam dan mulai masuk ke ambang kenyataan.

"Astaga maafkan aku ... pukul berapa sekarang?" Jungkook mengusap lesu wajahnya, energinya benar-benar terkuras habis melakukan kegiatan panas kemarin.

Sohyun lantas menjawab dengan senang, "Pukul tujuh, ayah bilang paman harus cepat. Aku tidak mau terlambat di hari pertama," kemudian beranjak dari atas ranjang menuju jendela kamar Jungkook, membuka tirainya lalu mematikan lampu kamar. "Cepat turun ya, paman. Setelah sarapan, kita langsung berangkat." imbuh Sohyun, hendak berjalan keluar kamar namun tangannya lebih dulu ditarik Jungkook.

Tubuh Sohyun seketika limbung kedalam pelukan sang paman, niat awalnya ingin merasakan pelukan pamannya lama-lama, tapi tidak mungkin karena Sohyun sedang bersemangat untuk sekolah.

Pada akhirnya, Jungkook tetap tidak bisa bermanja-manja dengan Sohyun. Gadis itu dengan teganya mendorong kuat dada sang paman hingga terhimpit ke dinding.

Jungkook langsung cemberut, mempoutkan bibirnya sambil memandang sang gadis yang merapikan seragamnya. Bukan, sebenarnya tidak terlihat seperti seragam, realitnya—Sohyun seperti gadis bangsawan dari Belanda.

"Tega sekali," gumam Jungkook lalu pura-pura kesal dengan bersidekap.

Sohyun menoleh sekilas, lalu kembali sibuk merapikan rambut atau pakaiannya. Dan hal itu semakin membuat Jungkook kesal, pria itu tiba-tiba menghadap dinding dan berkata, "Pergi saja dengan ayahmu, aku tidak mau mengantar gadis yang jahat."

Sweet NieceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang