• e i g h t e e n •

567 85 18
                                    

Main dulu, hayuu.

My Daddy😚Jungkook, siapanya kalian?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

My Daddy😚
Jungkook, siapanya kalian?

:.*Sweet Niece*:.
Happy Reading!

Chapter delapan belas : Cerita.

•~•~•~•~•~•

Sudah pukul tujuh malam. Makanan diatas meja sudah tersaji rapi dengan asap masih mengepul diatasnya. Penghuni rumah yang tadinya melakukan makan malam sudah naik ke kamar.

Kecuali Kim Sohyun yang sekarang menunggu kedatangan sang kekasih di ruang tengah sambil menonton televisi. Wajahnya sembab tidak tahu kenapa.

Tidak mungkin karena menonton acara komedi, yang benar saja ada orang yang menangis karena menonton acara lucu. Dan Sohyun sepertinya tidak menikmati acara komedi di televisi.

Tatapannya memang mengarah ke kotak bergambar, bersuara itu. Tapi pikirannya bukan disana, Sohyun memikirkan kejadian beberapa jam lalu saat ia dan kedua orangtuanya melakukan makan malam.

Dia sempat bertanya pada Seokjin tentang sekolah. Sohyun memang benar-benar ingin sekolah semenjak melihat sang paman atau kekasih gelapnya itu bekerja dengan giat.

Sohyun juga mau. Sesekali mau dipandang sebagai gadis sibuk seperti ibunya yang setiap hari keluar-masuk rumah dengan keringat banyak. Pikirnya, dia adalah anak pemalas di muka bumi karena tidak membantu apa-apa.

Tapi yang Sohyun dapatkan malah sang ayah menggebrak meja dan menegur lalu menasehatinya panjang lebar. Katanya tidak boleh, katanya itu berbahaya, katanya itu tidak baik.

"Kalau begitu, kenapa di kota banyak yang sekolah?!" Sohyun bermonolog, tangannya mengusap kasar hidung dan wajahnya.

Lagi-lagi menangis sendiri dan bersila diatas sofa. Peduli setan kalau orangtuanya dengar, Sohyun sedang marah sekarang.

Baru saja mau merebahkan tubuhnya, pintu utama rumah terdengar dibuka. Membuat Sohyun buru-buru membalikkan tubuhnya dan mendapati Jungkook masuk dengan wajah kelelahan.

"Paman!"

Jungkook langsung menoleh, Sohyun-nya berlari kecil ke arahnya dengan wajah sembab. Dalam hati bertanya-tanya apa gadisnya baru saja selesai menangis? Matanya yang besar semakin besar dibuatnya.

Jungkook tersenyum tipis saat Sohyun berdiri dihadapannya. Wajah si gadis masih ditekuk masam sampai Jungkook mengelus pipi gembil kekasihnya.

Sweet NieceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang