Part 1 : Murid Baru

1.1K 78 19
                                    

"AHHH GAK BISAA, GUE HARUS BELIK INI! HARUSSS" jerit Nasya saat melihat album kpop kesukaannya baru rilis.

Sepontan kedua temannya menutup telinga dengan telapak tangan mereka.

"Berisikkkk" teriak Ghea tak mau kalah.

"SUMPAHH YAAAHHH INI BUKN HUTAN LOOO!!" bentak Lia. Untung saja ini sudah pulang sekolah jika tidak huu bisa di tendang keluar kelas mereka itu.

Sambil tertawa Ghea menutup mulut Lia dan Nasya, "diemm woy" ucapnya.

Mereka itu, jika dipertemukan dalam satu tempat akan menjadi tak terkendali. Orang gila saja kalah dengan ketiga orang itu.

"SUMPAHH TANGAN LOO BAUUUK!" maki Nasya saat berhasil melepaskan dekapan dari Ghea.

"Masa si" ujarnya lalu menghirup tangan nya, saat bauk menyengat itu masuk ke indra penciuman sepontan Ghea menjauh kan tangannya.

Sedangkan Lia tengah memegangi kepalanya sambil sempoyongan, "Gue kayak ikan mujair lagi mabok" katanya sambil menggelengkan kepalanya.

"Ghea, lo megang apa sih? Bauk parahh" tanya Lia sambil menatap temannya itu.

Sedangkan yang di tanya terkekeh sambil menggaruk kepalanya, "sorry gue tadi abis garuk ketek gue ni" kekeh nya membuat temanya sontak berlari keluar.

"Hueekkk" suara itu sontak mengisi kesunyian depan kelas 11 IPA 3.

"Li, kenapa bisa kita temenan sama orang jorok kayak dia?" tanya Nasya.

"Musibah, pasrah aja ya" jawab Lia.

Keduanya tengah kompromi tentang kesialan mengapa bisa berteman dengan Ghea Moureta itu. Tanpa mereka sadari, seorang cewek berseragam eskul karate masuk kedalam kelas dengan berlari.

"ASSALAMUALAIKUM GAEEESSS" teriaknya saat tiba di dalam kelas, cewek itu melirik Ghea yang hanya sendirian di bangku.

"Loh kok lo sendirian," tanya nya tanpa niatan menghampiri Ghea.

"Noh di luar pada muntah muntah" balas Ghea acuh sambil mengetik pesan di ponsel nya.

Cewek itu berlari keluar kelas dan langsung mendapati kedua temannya yang berwajah pucat.

"Iihh ngapain Hayoo? Muntah muntah, mau gue beliin tespack?" tanya cewek itu saat tiba di belakang kedua orang yang tengah berunding tadi.

Lia langsung menyoroti cewek itu, "diem deh Matahari" kata Lia sambil mengerut kepalanya yang masih terasa pusing.

"Stop ya panggil gue matahari!" Bentak gadis berkucir satu itu.

"Eh itu kan nama lo, Matahari Senja. Nama lo kan yang paling aneh di sekolah kita, SUMPAH KOK GUE BISA PUNYA TEMEN YANG NAMA NYA MATAHARI YAAAAAHHH" ucap Nasya yang berteriak bahagia.

"Temen lo gilak Tar" kata Lia sambil menyilangkan kedua telujuk jari di jidatnya.

"Sorry gue gak kenal" ujar Tari lalu masuk meninggalkan kedua orang itu.

Ketua eskul karate itu masuk dan duduk disamping Ghea, tangannya dengan cepat mengambil novel kesayangan Lia untuk kipasan.

"NJIRR NOVEL GUEEE" teriak sang empunya novel sambil merampas novel best seller itu dari tangan Tari.

Tari melotot saat angin sepoy sepoy tadi menghilang menerpa wajahnya, "kampret pinjem sebentar, panas ini aelah" protesnya. Masalahnya cewek yang masih memakai seragam karate itu baru melatih junior di eskul-Nya.

Gadis berambut pendek itu memeluk erat novel kesayangannya, "lo ambil aja noh album kpop nya Nasya" suruh Lia membuat Nasya melotot tajam kearah gadis itu.

"Mulut lo, jangan bawa bawa oppo gue dalam urusan kalian ya!" semprot cewek itu.

Ghea menggelengkan kepalanya lalu menyerahkan buku tulis yang ada di laci Tari, "Nah kipasan" kata cewek itu.

"Uuhh silirr, ni kelas miskin bener kipas kok gak di bener benerin" celetuknya menatap kipas di atap yang sudah bersawang.

"Lo kok dah siap latihan si, baru jam segini juga" tanya Ghea tanpa memperdulikan Lia dan Nasya yang saling unjuk pamer tentang novel serta album baru yang keluar.

"Liat ni album BTS udah keluar, gue harus belikkkk" tunjuk Nasya pada Lia.

"Oppa oppa korea lo itu gak sebanding sama Antares, liat ni novel nya besok mau terbit" gantian Lia yang menujukan ponsel yang tengah bergambar novel itu.

"Halu lo dasar!" ejek Nasya, "Gak sadar diri lo juga HALUUU" bentak Lia.

"HAREDANG HAREDANG HAREDANG PANAS PANAS SAYANKKKK" teriak Ghea dan Tari.

Sekolah Mereka ini sebenarnya sudah pulang sedari tadi, cuman namanya sahabat mah setia kawan. Ketiganya kompak menunggu Tari yang mengajar eskul karate.

"INI BUKAN HUTAAANN" teriak Nasya dan Lia.

"TAU JAN NGEGAS! Gak tau capek apa" bentak Tari.

Nasya melirik Lia lalu mereka berdua tertawa cekikikan.

"Jadi Tar lo kenapa cepet balik?"

Braaakkkk

Tari langsung mengebrak meja saat teringat dia berlari dari koridor karate hingga ke kelasnya yang ada di lantai dua.

"Anjiiir kaget gue!" Bentak Lia, sepontan Tari menutup wajah Lia dengan buku yang tadi menjadi kipas.

"GUE punya berita TERHOOOTTT NIIUUUSS" teriak cewek itu diakhir kata.

Nasya yang tadi ingin memprotes juga seketika terdiam, "Tadi ni yah, gue denger dari anak anak eskul gue. Ada murid baru njirrr" heboh nya.

"MASAA"
"SUMPAH LOO?"
"ENTAR BOONG" perotes ketiganya.

Seketika Tari menjitak ketiganya, "Seriusan gue" balas cewek itu.

"Siapa?"

Tari mengakat bahunya, "gak tau katanya sih namanya... "

Cewek itu melirik ketiga temanya yang tengah menunggu ucapanya, "Nungguin ya?"

"ANJIIIR GUE UDAH SERIUSSS"

"BAGSATTTTTT"

"DEMI KOLOR NYA PRAK JIMIN, LOOO SUNGGUH TERLALU"

Tari terkekeh mendengar umpatan ketiga temanya, "canda" ucapnya sambil membentuk kedua jarinya menjadi huruf V.

"Namanya....







"Azan"



___________
Ig @Ai_graphic54

SELAMAT DATANG DI SMA WISMAGAMA😆

Luangkan waktu buat komen & Vote ye

Azan | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang