VerKwan (2)

12.3K 1.8K 273
                                    

"BO.
NO.
NIE!!!!!"

.....

"Aish, suara Kwanie kurang kencang huh?"

Belum menyerah. Bocah berpipi gembul itu kini menggenggam erat tasnya. Memanggil sosok di tangga bawah yang sedang duduk mengikat sepatu.

"BONON!"

Tidak ada jawaban.

Mendongak saja tidak. Padahal jelas suara Seungkwan menggema dari lorong lantai dua sampai lantai dasar.

"Jangan-jangan Bonon berubah jadi bolot?"

Lama berfikir, Seungkwan pun berjingjit lagi. Menyembulkan kepala ke bawah. Sama sekali tidak ada niatan untuk menghampiri. Lebih suka meneriaki seperti ini.

"Hey, you!"

"...?"

"Yes! Akhirnya dangak juga.
Sombong banget dari tadi Kwanie panggil bukannya nengok!"

"Seungkwan?
So it was you.."

"Wah.
Kwanie lupa kalau dia bule."

Baru saja Seungkwan hendak menuruni tangga. Tapi keduluan oleh anak laki-laki tadi yang kini berlari naik dengan senyum lebar.

Vernon mengangkat tangan, mengusak rambut temannya sebelum terkekeh. Entah atas alasan apa, yang pasti ia suka saat Seungkwan mengerucutkan bibir tanda sebal sebagai reaksi spontan setelahnya.

"Bisanya kau senyum setelah diam kupanggil berkali-kali!"

"Huh?"

"Ck.
Kwanie.. um.. tadi.. calling-calling 'Bonon!' dat.. uh.. but.. you.. no dengar.

Ih Kwanie ngomong apa sih."

"Aah..
I'm Vernon, not Bonon."

"Bonon."

"Ver-non."

"Bo.non."

"...."

"....."

"Hansol saja lah.
Kasian kamu ribet."

"Lah kok Hansol?
Hansol siapa?!"

"Aish namaku-"

"Tunggu.

KAMU BUKAN BULE?!!!"

KAMU BUKAN BULE?!!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✓High Kids [Seventeen BxB Drabble]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang