JeongCheol (4)

10.7K 1.6K 93
                                    

"Aish paboya-"

"Jebal. Jebal. JEBAL.
Sekali, saja. Tolong. Panggil adik manismu ini tanpa menggunakan kata 'bodoh', bisa tidak?!"

"Wae? Kan memang kamu tidak pintar."

Seungcheol bahkan belum mengedipkan mata kala kotak pensil Jeonghan tiba-tiba menghantam kepalanya.

Satu ringisan sakit menjadi awal dari perkelahian si kembar sampai guru harus turun tangan. Membawa mereka ke luar ruangan dan dihukum. Berdiri berduaan di sisi lorong. Tangan ke atas. Tidak diizinkan masuk kelas kembali kecuali mau baikan.

"Lihat gara-gara siapa aku jadi dihukum begini!"

"Tinggal minta maaf ke Hanie, apa susahnya?!
Segala kasar sih kalau ngomong, sukurin!"

"Yah. Kau tidak lebih baik dariku!
Memukul seseorang bukan perilaku halus, bodoh!"

"..sakit kah?"

"Iyalah!
Saking saja aku punya rambut, makanya tidak kelihatan memar."

Ada sepercik rasa bersalah di manik indah Jeonghan. Makanya ia sengaja menurunkan lengan dan mendekat.
Hendak memastikan kondisi sang kakak.

"Apa yang kau lakukan?!"

"Mau lihat-"

"Ah, jauh-jauh sana! Nanti tiba-tiba mukul lagi!"

"Maaf."

"???"

"Hanie minta maaf.. sudah memukul Cheollie."

"Hm."

"Kau tidak minta maaf juga?!"

"Buat apa?
Kamu pasti sudah memaafkanku."

"I-iya sih..
Jadi kita baikan?"

"Hmm."

"Coba bilang 'Cheollie sayang Hanie' dulu. Seperti ajaran bunda."

"Astaga, ini hukuman sekolah, bukan rumah!"

"Unggg palli!!"

"Hhh.. saranghae, paboya."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✓High Kids [Seventeen BxB Drabble]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang