Meanie (3)

12K 1.8K 366
                                    

"Migu marah?"

Diam.

Mingyu sama sekali tak merespon. Bahkan ketika Wonwoo mendekat, ia langsung mundur. Enggan berinteraksi karena masih merajuk, sepertinya.

"Gu.. Nonu salah apa?"

"Humph!"

"Apa..?"

"Nonu bohong!
Kemarin janji poppo Migu kan?!"

"Eh?
Iya, terus? Sudah ditepati kok, janjinya.."

"Mana?!
Masa poppo di pipi?! Mami papi Gu saja kalo poppo di bibir, masa kita cuma pipi?!"

"Ung.. kan kita belum jadi mami papi?"

....

.......

Tidak salah.

Tapi Mingyu tetap saja merasa kurang tepat.

Makanya ia balik mengerucutkan bibir. Menelusupkan tangan di saku celana, enggan menggenggam telapak si kecil yang terulur.

"Umm.. Gu boleh marah.. tapi nanti, plis.
Sekarang lagi olahraga, kalau Migu marah nanti Nonu main sama siapa?"

"Sendiri kan bisa!"

"Tapi kata pak guru-"

"Aish ya sudah kalau kamu maksa!"

Padahal kan tidak ada kalimat paksaan. Wonwoo ingin sekali berdalih sebenarnya. Namun hanya bisa mengerjapkan mata kala genggaman Mingyu tetap mengerat di tangannya.

"Gu kaya papa Nonu, deh.
Suka marah, tapi masih baik. Hehe."

"Ya kan kita sama-sama sayang Nonu. Makanya tidak bisa lama marahnya."

"Begitu?"

"Hm."

"Berarti sekarang Gu sudah maafin Nonu?"

"Kata sia-"

Chup.

"Hihi.
Papa Nonu kalau marah mulu suka dikecup sama mama di bibir.
Biar dimaafin, katanya.
Eottae?"

"......"

"........."

"Besok Mingyu marah lagi ah."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✓High Kids [Seventeen BxB Drabble]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang