"Jadi, survey membuktikan katanya orang yang sedang marah akan membaik kalau diberikan kecupan."
......
"Aku bilang, SURVEY MEMBUKTIKAN-"
"Iya, Hao.
Kalau kamu mau cium aku lebih baik turun sini daripada teriak-teriak begitu."Tidak ada sahutan. Jun menghela nafas karena kesulitan yang ia alami hampir tiap hari semenjak satu atap dengan namja kesayangannya.
Namun begitu ia tetap mengalah. Mulai beranjak bangun dari duduk berniat menghampiri.
Sayang sekali tubuhnya harus kembali duduk karena seseorang tiba-tiba datang dan menjatuhkan diri di atas pangkuan sang dominan.
"Lakukan."
"Apa?"
"Ah! Hao lagi marah, Junie tidak lihat memangnya?!"
"Kamu marah kenapa saja, aku tidak tau. Gimana aku bisa cium biar hilang marahnya."
"..tadi
Junie
Tidak
Ajak
Hao
Saat
Mau
Mandi.""Pffttt cuma itu?"
Anggukan kecil menjadi alasan Junhui tertawa lebih keras. Lantas tangannya kini melingkari pinggang si manis. Kepala mendongak, seakan menunggu sesuatu dari sosok di atas pangkuannya.
"A-apa?!"
"Kamu yang mau, silahkan."
"Kok Hao yang mulai?! Harus Junie, lah! Kan Junie-"
Chup.
Oh.
Keduanya seketika diam.
Bukan Hao bukan Junhui, yang memulai kecupan malah bayi laki-laki yang dari tadi hanya menjadi penonton di sana.
"Nao.."
"Poppo baba!"
....
.........
"Nao, dengar. Baba itu milik mama. Tidak boleh poppo kecuali mama. Nao. Lihat sini. NAO!"
KAMU SEDANG MEMBACA
✓High Kids [Seventeen BxB Drabble]
FanfictionCuma cerita tentang sekumpulan bocah yang bucin sejak dini. JeongCheol SeokSoo JunHao Meanie SoonHoon-Chan VerKwan Warn! BxB Mpreg One Couple & 200 words per Chap This book only contains sweet stories between them. Disclaimer! Pictures and names are...