"Jadi mama Bononie orang luar negeri, sementara papa Bononie orang dalam negeri..
Makanya Bononie bisa dua bahasa, betul?""Yup."
"Daebak. Ameizing!
Kalau begitu Kwanie nanti mau punya suami orang luar ah, biar anaknya kaya Bononie.
Bisa banyak bahasa.""Just marry me instead, you fool."
"Ne?"
"Ani. Maksudku, kamu kalau punya anak pasti nanti bootiful."
Tawa renyah Seungkwan berhasil membuat Vernon mengulum senyum tipisnya. Masih bertopang dagu, anak blasteran ini tak bosan-bosan menemani sosok yang sekarang sedang sarapan di kelas.
"Berarti nanti Kwanie jadi mama.
Masak bekal buat anak, buat suami, kaya eomma di rumah.""Bekal buat papa nya juga?"
"Iyalah!
Dua, kaya gini.
Buat sarapan sama makan siang di kantor.""Loh kalian memang tidak sarapan bersama sebelum berangkat?"
"Tidak sempat.
Soalnya Kwanie keburu nangis takut telat. Hehe."Oke, sebagai anak tunggal yang setiap hari Vernon lihat diantar jemput oleh motor seorang karyawan kantoran, memang tidak mengherankan kalau semua keinginan Seungkwan selalu terpenuhi.
Walau dengan cara yang sederhana.
"Eh tapi.
Kwanie kan umurnya baru 5 tahun, kira-kira berapa lama lagi ya, boleh punya anak?""Molla.
15? 20? Tergantung kamu mau nikahnya umur berapa.""Hoo..
Bononie sendiri rencananya mau kapan nikah? Punya anak?""Aku?
Aku mah tergantung kamu, siapnya kapan."
KAMU SEDANG MEMBACA
✓High Kids [Seventeen BxB Drabble]
FanfictionCuma cerita tentang sekumpulan bocah yang bucin sejak dini. JeongCheol SeokSoo JunHao Meanie SoonHoon-Chan VerKwan Warn! BxB Mpreg One Couple & 200 words per Chap This book only contains sweet stories between them. Disclaimer! Pictures and names are...