JeongCheol (5)

10.8K 1.6K 134
                                    

Edisi 10 tahun kemudian.

"Mianhae..."

"Tidak ada kata maaf bagi orang bodoh yang ingkar janji."

"Hanie lupa! Bukan-"

"Bagus. Lupain aja aku, mentang-mentang tidak sekelas lagi."

"Terserah lah. Ngambek mulu, heran."

Jeonghan kembali menghadap meja. Masa bodo dengan saudaranya yang masih menggerutu di samping, ia memilih untuk makan siang sendiri daripada menunggu sang kakak selesai merajuk.

Memang salah Jeonghan sih yang lupa kalau sudah janji akan istirahat bersama. Menyebabkan Seungcheol harus naik lagi ke kelasnya, melupakan pesanan di kantin, dan berakhir marahan disini.

"Bagus. Makan sendirian, bagus."

"Salah?"

"Ayo ke bawah. Aku sudah pesan-"

"Aku bawa bekal karena tidak mau ke kantin, kau lupa? Di sana berisik."

"Terus kenapa tadi janji mau makan bareng?!"

"Kan kirain aku, kamu mau nemenin disini, makan bekal berdua!"

"O-oh.."

Iya, Seungcheol langsung bungkam.

Wajahnya sedikit bersemu, seiring dengan pergeseran posisi yang mepet ke arah sang adik.

"Apa? Mau?"

"Um."

"Yaudah nih, aku bawa dua sen-"

"Mau peluk maksudnya."

Padahal belum diberi izin, tapi Seungcheol sudah melingkarkan tangan ke pinggang. Meletakkan kepalanya di dada si kecil, tak menyadari bagaimana Jeonghan salah tingkah dibuatnya.

"Saranghae."

"Aish minggir!"

"Han."

"Apa lagi?!"

"..dada kamu empuk."

Kemudian setelahnya, ada suara hantaman antara sendok dan kepala seseorang yang menggema ke seluruh ruangan.

Kemudian setelahnya, ada suara hantaman antara sendok dan kepala seseorang yang menggema ke seluruh ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✓High Kids [Seventeen BxB Drabble]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang