JunHao (5)

9.6K 1.5K 103
                                    

Edisi 10 tahun kemudian.

"Ayo."

"Apa?"

"Pulang bareng.
Udahan marahnya. Aku minta maaf."

"Cih."

Masih gengsi sih sebenarnya. Tapi mau pulang sama siapa lagi kalau bukan Junhui?

Masa iya Hao harus jalan kaki sejauh tiga kilometer hanya karena emosinya belum selesai? Kan capek.

"Helm?"

"Ini tuan mudaaa. Silahkaan."

Untung pria ini banyak maklum, banyak sabar ketika menghadapi Minghao.

Jun nurut saja memasangkan pelindung kepala ke manusia yang numpang kendaraan padanya.
Tidak protes sama sekali kala jaketnya ditarik sekuat tenaga saat Hao mencoba menaiki motor mereka.

"Sudah?"

"Ya sudah lah! Tunggu apa lagi?!"

"Maksudku sudah marahnya?
Aku tadi minta maaf-"

"Belum dimaafin."

"Oh astaga.."

"Cepat jalan, keburu hujan!"

"Sebentar, itu ada banyak perempuan mau nyebrang-"

"Kan! Emang Junie mata keranjang! Dari tadi pagi wanita mulu yang diliatin, gimana Hao tidak marah!
Wah astaga, belum pacaran saja sudah begini gimana nanti?!"

"Diungkit lagi?
Xu Minghao, aku harus berapa kali bilang kalau aku cuma suka sama kamu?!
Kamunya saja yang berlebihan!"

"Begitu?!
Aish sana turun! Tidak usah antar Hao sampai rumah!"

"..tapi ini motor aku."

"......"

"........"

"A-ah.."

"Cemburu mulu sih, jadi bodoh kan.
Sukurin."

"Siapa yang-"

"Iya, Hao sayang. Love you too.
Ayo pacaran."

"..tidak boleh kata papa."

"Wae?
Nanti aku tanggung jawab kok, tenang saja."

"JUNIE!!"

"JUNIE!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


✓High Kids [Seventeen BxB Drabble]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang