1; Jisung

13.2K 1.5K 477
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

"Dia sudah datang."

"Dia tampan, tapi sayangnya kepribadiannya sangat aneh."

"Kudengar, dia sering membully orang tanpa pandang bulu."

"Park Jisung benar-benar buruk."

Pemuda itu semakin menundukkan kepalanya, helaan napas pun terdengar begitu saja. Sudah biasa, setiap hari jika pergi ke kampus maka hanya cibiran orang yang bisa dia dengar.

Jisung sendiri tak mengerti mengapa mereka semua menceritakan cerita yang tak masuk di akal. Dia bahkan tak tahu apa yang dia lakukan sehingga mereka semua membicarakan dirinya.

"Dia itu kepribadian ganda."

"Kurasa memang begitu. Dia bisa baik lalu jahat di detik selanjutnya."

"Sayang sekali, aku kasihan pada kekasihnya nanti."

Jisung berhenti tepat di depan kelasnya. Ia segera duduk di tempat lalu mendengarkan lagu dari earphone. Perlahan kedua tangannya mengepal begitu saja. Jisung hanya ingin mengetahui apa yang terjadi, itu saja.

Tapi, apakah benar jika dia memiliki kepribadian ganda?

Entahlah, tapi Jisung akui kalau memang ada yang berbeda dengan dirinya akhir-akhir ini. Dia sering sekali tiba-tiba takut pada seseorang. "Apa aku ... memang punya kepribadian ganda?"

"Sung." Jisung menoleh mendapati Chenle tersenyum ke arahnya.

"Ada apa?"

"Biasa, Yooji memberimu bunga ini. Dia menitipkannya padaku." Jisung menatap lama bunga mawar berwarna merah itu. Ia menghela napas, lalu mengambil bunga tersebut dan membuangnya begitu saja.

"Apa ya—"

"Aku tidak bisa. Ini terlalu sulit untukku membuka hati pada yang lain, kurasa kau tau alasannya, bukan?" Chenle menghela napas. Sejak kejadian itu, Jisung memang berubah menjadi lebih pendiam. Bukan hanya itu, dia bahkan takut untuk membuka hatinya pada gadis lain.

"Kau benar-benar masih takut ya? Tapi, tidak ada salahnya bukan untuk mencoba. Lagipula kau dan Sora sudah tidak ada apa-apa—"

"Chenle. Hubunganku dengannya memang sudah putus. Tapi, aku belum bisa untuk melupakan apa yang telah kulakukan padanya." Chenle memijat pelan pelipisnya itu.

"Tapi—"

"Aku selalu menyakitinya. Aku tidak bisa seperti itu lagi pada perempuan lainnya," ujar Jisung tanpa memandang ke arah Chenle.

Quiet Down | Park Jisung✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang