9; memory

4.4K 875 297
                                    

—all my memories are unpleasant stories

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—all my memories are unpleasant stories.

.

Sudah empat tahun lamanya dia berusaha menahan diri di dalam rumahnya. Tapi, kini tidak akan lagi. Pemuda itu harus mengetahui semuanya, tentang peristiwa yang menimpa kedua orang tuanya dan juga masa lalunya yang kelam. Park Jisung harus tahu itu semua.

Atau tidak, nyawanya dalam bahaya.

"Dia akan menjadikan Jisung sebagai percobaan medisnya. Seperti diriku ini."

"Daehyun dalangnya."

"Jin, aku benar-benar harus menghentikan ini semua. Jisung dalam bahaya," ucap Jisoo pada sang suami—Seokjin. Walaupun dia hanya merawat Jisung sampai lima tahun, tetapi kasih sayangnya pada pemuda itu tidak akan hilang sampai kapanpun.

Empat tahun memang sudah berlalu setelah kecelakaan yang berhasil membuat dia kehilangan Jisung. Jisoo menutup buku yang baru saja dia baca dan beranjak dari sana. Kali ini, dia benar-benar akan bertindak. Ia berpikir kalau Daehyun itu akan berubah, tapi tidak.

Pria bejat itu malah mau menjadikan anaknya sebagai malapraktik. Apalagi itu ilegal.

"Tenanglah dulu, Jisung tidak akan bisa percaya pada dirimu begitu saja. Kita juga tidak memiliki bukti sama sekali," ucap Seokjin yang berusaha menghentikan sang istri. Ucapan pria itu memang benar, mereka tidak memiliki bukti yang mendukung. Apalagi mereka hanyalah orang luar yang masuk ke dalam kehidupan Jisung.

"Tapi, kita punya Jaehyung dalam masalah ini. Dia mendukung kita!" pekik Jisoo. Seokjin menghela napasnya pelan, jujur saja dia itu tidak percaya pada Jaehyung.

"Dia itu bawahan Daehyun, sudah pasti dia akan lebih banyak membantu majikannya. Apa kau tidak takut nanti dia mengkhianati kita?" Jisoo terdiam, lagi dan lagi Seokjin benar. Bisa saja Jaehyung menipu mereka, bukan? Apalagi posisinya mereka tidak ada di Seoul, melainkan di Daegu.

"Tunggu sebentar lagi, kita akan kembali ke Seoul setelah menemukan beberapa bukti yang kuat untuk melawan Daehyun." Jisoo mengangguk saja, tapi perasaannya benar-benar kacau sekarang. Dia sangat takut kalau Jisung kenapa-kenapa di Seoul.

Belum lagi dia tinggal seatap dengan Daehyun.

"Tapi, apa yang harus kita lakukan? Daehyun bermain bersih, tidak menyisakan apapun. Kit—"

"Kau punya foto Jisung saat tinggal di rumah kita?" Jisoo mengangguk.

"Kita bisa jadikan itu sebagai bukti."

Quiet Down | Park Jisung✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang