Quiet Down | Park Jisung✓

13; game

-you play a drama, you get a karma.

.

Seokjin dan Jisoo kini tengah berada di dalam pesawat. Mereka sudah merencanakan ini dengan matang, keduanya akan kembali ke Seoul untuk membawa Jisung menjauh dari Daehyun. Itu lebih baik. Belum lagi baru-baru ini mereka mendapatkan kabar kalau Jisung sedang mendapatkan sebuah masalah. Tentunya membuat Jisoo semakin cemas pada putra angkatnya itu.

Pesawat tersebut lepas landas bersiap membawa para penumpang menuju Seoul. Dalam hati, Jisoo terus saja memanjatkan doa agar Jisung baik-baik saja di sana. "Jangan cemas, dia akan baik-baik saja. Kita akan membawanya pergi dari Daehyun sejauh mungkin, aku akan memastikan hal itu."

"Tidurlah, ini akan sedikit memakan waktu." Seokjin menaruh kepala istrinya ke pundak, membiarkan Jisoo bersandar padanya.

Sebenarnya, Seokjin juga sangat cemas dengan kondisi Jisung. Bahkan melebihi Jisoo. Belum lagi dia mendapat kabar dari Jaehyung kalau Jisung akan segera mendapatkan suatu masalah. Helaan napasnya tampak gusar, Seokjin hanya takut kalau Daehyun sudah memanfaatkan Jisung terlalu jauh.

Salah satu bukti yang kuat bila Jisung tidak percaya adalah surat pengadopsian anak. Dengan begitu, Jisung akan percaya jika dia pernah dirawat oleh keduanya.

Butuh waktu yang cukup lama untuk mendarat ke Seoul. Sesampainya di ibukota Korea Selatan, mereka pun segera pergi lagi ke sebuah hotel. Jisoo menghempaskan tubuhnya ke kasur empuk itu, tubuhnya terasa lelah sekali walau hanya tertidur saja di dalam pesawat tadi.

"Kita akan menemuinya di mana?"

"Jaehyung bilang kalau dia akan mengirim lokasinya nanti." Jisoo mengangguk.

"Jin, bagaimana kalau Daehyun sudah mengetahui rencana kita? Lalu, jika Jaehyung sampai-" Ucapan Jisoo terhenti ketika Seokjin mencengkram kedua bahunya pelan.

"Semua akan baik-baik saja. Walau dia berkhianat, akan kupastikan dia mendapatkan sebuah hukuman. Kau mengerti? Aku yakin kita pasti bisa membawa Jisung pergi dari Daehyun," jelas Seokjin.

"Ayo bersiap-siap. Dia sudah mengirimiku pesan mengenai lokasinya." Jisoo mengangguk, dia pun beranjak dan menuju ke toilet.

.

Pemuda itu berbalik, ia tersenyum pada dua orang yang ada di hadapannya. Jisoo mematung di tempatnya, jadi ini yang namanya Jaehyung?

"Maaf telah membuatmu menunggu lama," ucap Seokjin yang kini duduk di hadapan Jaehyung, sedangkan Jisoo di sampingnya.

"Tidak apa, lagipula aku juga baru datang."