—niat jahat selalu berakhir buruk.
.
Mobil itu melaju kencang menuju tempat yang diberitahu oleh Daehyun. Semua orang cukup cemas takut kalau mereka terlambat untuk menyelamatkan Jisung. Dan, untung saja tidak terjebak macet sama sekali. Semua orang kini keluar dari mobil itu, pandangan mereka langsung mengedar ke seluruh penjuru tempat.
Sebuah tempat sepi yang sudah tak berpenghuni. Tempat apa ini?
"Kau yakin Daehyun mengirim alamat yang benar?" tanya Seokjin dan Jaehyung mengangguk.
"Ini sudah benar. Dia sendiri yang mengirimnya padaku."
"Ayo berpencar." Semuanya mengangguk. Kini mereka berpencar mencari di mana Daehyun menyembunyikan Jisung. Dari tadi sampai sekarang, tak henti-hentinya Jisoo memanjatkan doa agar putranya baik-baik saja.
Ia hanya berharap kalau Jisung belum disakiti.
"Kau menemukan sesuatu?" Seokjin menggeleng. Tempat ini bahkan sangat sepi dan tidak ada bangunan sama sekali. Mereka kini berkumpul kembali, raut wajah mereka menyiratkan kalau semuanya kelelahan.
"Sial." Semua orang kini memandang Jaehyung yang baru saja mengumpat.
"Daehyun mengecoh kita! Dia baru mengirim alamat yang benar pada kita," ucapnya. Jisoo semakin geram dengan orang yang bernama Daehyun itu.
"Kirimkan alamat itu pada Eunji, suruh mereka ke sana saja. Kita menyusul," timpal Chenle. Jaehyung mengangguk dan sesegera mungkin ia mengirimkan lokasi itu pada Eunji.
Di sisi lain, ponsel Eunji berbunyi. Ia terbangun dan langsung mengecek ponselnya. Kedua matanya membulat seketika saat selesai membaca pesan singkat dari Jaehyung.
"Ayah, kita salah alamat! Ayo cepat ke lokasi ini! Kita sudah ditipu oleh Daehyun!" Yoongi mengangguk singkat, terpaksa dia memutar balik mobilnya dan bergegas menuju ke lokasi. Rasa kantuk yang tadi menyerang Eunji kini hilang entah ke mana.
Hatinya tidak tenang, masih sangat cemas dengan orang yang bernama Jisung. Bagaimana jika Daehyun melakukan percobaan yang mengerikan? Ia tidak terima hal itu. "Masih lama, Yah?"
"Lumayan. Daerahnya cukup terpencil," jawab Yoongi yang masih fokus menyetir. Eunji menghela napasnya dan membanting pelan tubuhnya ke kursi mobil.
"Ya sudah, bangunkan aku lagi jika sudah sampai."
Eunji kembali memejamkan matanya, sedangkan Yoongi fokus menyetir. Perjalanan itu butuh waktu yang cukup lama untuk mereka berdua. Mobilnya berhenti, tepat di depan sebuah jalan setapak yang menanjak ke atas. Pria itu memandang sekeliling yang dipenuhi dengan pepohonan dan juga kabut yang cukup tebal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Quiet Down | Park Jisung✓
أدب الهواةBagaimana jadinya jika Jisung punya kepribadian ganda? Start: 28 Agustus 2020 End: 17 Januari 2021 #2 in Park Jisung 26 Desember 2020 #1 in Park Jisung 29 Desember 2020 #15 in Mystery 12 Mei 2021 #3 in nct 15 Mei 2021 #1 in nctff 17 Mei 2021 #2 in z...