Kris Wu menyesap kopi hitam kesukaannya dengan mata masih tak lepas dari wajah cantik wanita di hadapannya, sedangkan Jisoo tampak tak acuh. Wanita itu lebih memilih menikmati makan siang daripada mempedulikan tatapan meminta penjelasan dari pria di depannya.
Kris meletakkan cangkir kopi di atas meja, bersandar pada kursi dengan tangan saling bertaut. Dalam kepala berputar alasan-alasan yang cukup logis untuk membuat Jisoo berubah sedrastis ini. Ia mengenal Jisoo bukan hanya selama satu atau dua tahun, ia sudah mengenal Jisoo cukup lama. Tentu saja ia sangat mengerti seperti apa itu Jisoo.
Kwon Jisoo adalah wanita lembut, ramah, dan selalu memikirkan perasaan orang lain. Kwon Jisoo yang ia kenal bukanlah wanita angkuh dengan lidah tajam yang mampu menyudutkan orang lain seperti yang ia lihat tadi. Kris tersenyum sinis saat satu kesimpulan ia dapatkan.
“Kenapa dia bisa semudah itu membuatmu jatuh hati?”
Pergerakan Jisoo yang tengah memotong daging panggang di piring terhenti. Mendadak dadanya berdenyut nyeri. Kris adalah yang terburuk di antara Chanyeol dan Jaehyun. Kris terlalu cerdas dan cermat. Sekeras apa pun Jisoo berusaha, ia tak bisa bersembunyi dari mata jeli Kris.
“Terkdang ....” Jisoo mendongak sembari membersihkan sudut bibir dengan tisu. “Ada hal yang tak perlu kau ketahui. Kau harus tahu batasan, Tuan Wu.” Matanya menatap Kris tajam. Namun sayang, pria di depannya adalah Kris Wu bukan si bodoh Jinyoung atau si dungu Taeyong yang dapat Jisoo intimidasi hanya dengan tatapan tajam.
Kris tersenyum sinis mendengar pembelaan Jisoo. “Lalu, bagaimana bisa dia begitu mudah menembus batasmu?” tanyanya dengan nada sarkas yang membuat Jisoo memalingkan wajah. Inilah alasan Jisoo tidak suka berlama-lama berdekatan dengan Kris Wu, hanya dalam hitungan menit pria itu dapat membaca apa yang selama ini ia sembunyikan rapat-rapat. Jisoo mengutuk kepandaian pria di depannya ini!
“Jika itu Park Chanyeol atau Jung Jaehyun, aku bisa menerimanya, tetapi dia Choi Sehun. Demi Tuhan! Aku merasa dipecundangi saat ini!” Kris bahkan sudah bertahun-tahun mendamba cinta Jisoo dan belum mendapatkan hasil sampai saat ini. Namun, Choi Sehun? Pria itu bisa mendapatkan hati Jisoo dalam hitungan bulan dengan mudahnya. Bukankah itu menyebalkan?
Kali ini giliran Jisoo yang tersenyum sinis. “Aku tahu kau ingin mengatakan aku bodoh, Tuan Wu.” Jemarinya meraih gelas di depannya, menyesap isinya dengan gerakan anggun. “Lihat dirimu, sebelum menilaiku!” Alisnya terangkat dengan ekspresi meremehkan. Setidaknya dirinya satu langkah lebih maju daripada Kris Wu. Ia akui ia bodoh, tetapi dia telah berhenti menjadi si bodoh yang mengemis cinta pria yang tidak mencintainya, sedangkan Kris Wu? Dari dulu sampai sekarang pria itu tak berubah, dia masih mengharapkan cintanya.
Setidaknya Jisoo sudah dapat sedikit demi sedikit mengurangi rasanya untuk Sehun. Meskipun terkadang hatinya masih berdenyut nyeri saat pria yang ia cinta menatapnya dengan pandangan benci. Jika Sehun mengaggap Jisoo wanita yang pantas dibenci, dengan senang hati Jisoo akan menganggap Sehun sama seperti Sehun menatap Jisoo. Bukankah cara paling ampuh untuk tidak mencinta adalah membenci? Sehun sendiri yang mengajari Jisoo untuk membenci. Jadi, jangan salahkan Jisoo untuk hal ini.
Lagipula bukan hanya Sehun, tetapi Jinyoung, Taehyung, dan Taeyong juga akan mendapatkan balasan. Jika hanya Sehun, mungkin Jisoo akan terlihat seperti seorang wanita yang frustasi karena patah hati. Jisoo tidak sefrustasi itu, ia masih bisa menggunakan akalnya. Ia tak ingin terpuruk sendirian, sedangkan mereka bisa bersenang-senang. Mereka harus sama hancurnya dengannya.
“Setidaknya aku masih memiliki kesempatan untuk mendapatkannya,” katanya lalu berdiri. Melangkah mendekat ke arah Kris, berbisik tepat di samping telinga pria itu. “Kita berbeda, Sayang. Look at you, now look at me.” Jisoo melangkah dengan senyum kemenangan. Akan ia buktikan kepada Kris Wu, dia bukan lagi wanita lugu seperti dulu.
![](https://img.wattpad.com/cover/217744400-288-k921557.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonis
ФанфикTerlalu sering merasakan sakit hati, membuat sisi antagonis seorang Kwon Jisoo mendominasi. Mereka, yang pernah menyakitinya akan mendapatkan balasan satu per satu. Dimulai dari Park Jinyoung, Kim Taehyung, Lee Taeyong, dan yang paling keparat Choi...