26. MUSIM SEMI

22 4 1
                                    


Pagi itu, saat burung-burung belum berkicau dan hewan-hewan pengerat bahkan belum bangun dari hibernasinya, pintu rumah Arca sudah berbunyi dan sedetik kemudian setumpuk surat lewat dari celah kecil di tengah pintu tempat tukang pos menyelipkan surat-surat ke tiap-tiap rumah.

Memang butuh waktu lama untuk berkirim surat di musim dingin karena badai salju yang sering datang secara tiba-tiba. Jadi kartu-kartu ucapan selamat natal, tahun baru atau sekedar surat-surat biasa kadang baru sampai setelah berbulan-bulan dikirim.

"Arca ada surat untukmu dari Lauterbrunnen" Ibu Arca dengan suara nyaringnya membangunkan Arca dari tidur pulasnya pagi itu.

Namun setelah mendengar kata 'Lauterbrunnen''  mata Arca seketika menjadi cerah dan bersemangat. Seluruh kantuknya hilang dan entah kenapa, pagi itu tubuhnya tidak kaku lagi. Dia merasa hidup sekali pagi itu.

Dengan jubah piyamanya yang panjang, dia berlari menuju pintu depan dan mengambil surat itu dari ibunya. Bahkan dia belum cuci muka dan berganti pakaian. Setelah surat berada di tangannya, dengan setengah berlari dia kembali masuk ke kamarnya dan merobek amplop surat itu.

Arca sahabatku,
Aku senang kau mengirim surat. Aku sangat merindukanmu disini. Kapan kau kembali?
Dengan segala yang terjadi di sini, aku terlalu panik sehingga tidak pernah terpikirkan olehku untuk berkirim surat dengan siapapun. Sekarang, setelah kau mengirim surat aku sadar mungkin kau bagian dari kejadian-kejadian ini. Aku harap setelah membaca surat ini, kau akan mengerti.
Keadaan mulai tidak terkendali di Lauterbrunnen. Seperti yang kau ketahui, Richy menghilang dan sampai sekarang masih belum ditemukan. Kita hanya bisa berharap dia baik-baik saja.
Alasan surat-suratmu ke Ely tidak berbalas, adalah karna Ely tidak mau di kunjungi. Sejak kepergian Richy, Ely hanya mengurung  diri di ruang bawah tanah dan tidak mengizinkan siapapun masuk selain keluarganya. Dia tidak mau bertemu siapapun selain keluarganya dan keluarganya tidak mau menceritakan apa yang terjadi.
Banyak hal aneh yang terjadi selama kau pergi. Kau berkata hal-hal aneh juga terjadi padamu disana? Apa yang terjadi? Apa kau baik-baik saja? Apa kau mengalami perubahan yang aneh pada tubuhmu?Karna aku dan Ilunga mengalaminya.
Meskipun berbeda, tapi hal ini benar-benar diluar nalar dan sedikit tidak bisa dipercaya. Aku berharap kau akan mengerti setelah aku menceriitakannya padamu.
Seminggu setelah kembalinya kau ke Italy, ada hal aneh yang terjadi pada mataku.  Bagian bulatan hitam di tengah iris mataku  seakan pecah dan tidak simetris. Kemudian sebulan kemudian, bulatan pada mataku berubah bentuk menjadi bintang. Dan sekarang aku tidak perlu memakai kacamata lagi. Dan bahkan aku bisa melihat dengan kemampuan yang menakjubkan. Aku bisa melihat jauh sampai ke permukaan bulan. Aku tau ini aneh dan tidak bisa dipercaya. Tapi itulah yang terjadi.
Sedangkan Ilunga, dia bercerita padaku seminggu setelah kau pergi, telinganya mulai memanjang. Dan sekarang aku bisa melihat langsung telinganya sudah sepanjang sebatang pensil baru sampai mencuat diantara rambutnya dan bisa terlihat melewati kepalanya. Sekarang, Ilunga kita yang biasanya sering berbicara dan tidak mau mendengar siapapun, mampu mendengar detak jantung orang yang bahakan berada sepuluh meter darinya. Bahkan dia bisa mendengar suara aliran darah di tubuh orang lain. Bukankah itu menakutkan. Sekali lagi, ini mungkin sulit di percaya namun aku harap kau mengerti.
Sedangkan Ely, kami tidak tau apa yang terjadi padanya. Seperti yang kukatakan sebelumnya, Ely tidak bisa ditemui. Kami berulang kali datang kerumahnya namun dia tidak pernah mau keluar. Kami juga tidak mengerti apa  yang terjadi padanya. Apakah mungkin dia juga mengalami hal aneh seperti aku dan Ilunga? Dan apakah ini berkaitan dengan mimpi saat kita berkemah?
Kami juga mengalami mimpi itu. Apa isi mimpimu? Aku dan Ilunga mengalami mimpi yang sama. Isinya seperti ini.
'Duniamu di ujung tanduk, kau akan kehilangan bagian dari dirimu. Kekuranganmu akan teratasi. Kelebihanmu akan memenuhimu. Entah itu baik untuk mu atau malah menghancurkan hidupmu. Pilihan, ada di tanganmu.'
Apa isi mimpimu? Apakah isi mimpi kita sama?
Dan perihal mimpi ini, apakah kau merasa hal ini terjadi karena kita berkemah waktu itu? Dan berjanji akan berkumpul lagi disana saat hari pertama musim panas? Setelah kita berjanji seperti itu, ada kejadian aneh di langit. Apa kau merasa kalau itu kutukan? Karna aku merasa seperti itu.
Namun apapun yang terjadi, aku berharap kau baik-baik saja. Aku tidak sabar untuk berjumpa denganmu di musim panas nanti. Aku dan Ilunga merindukanmu disini.
Dan perihal apa yang terjadi padamu, apakah kau mau menceritakannya pada kami. Mungkin kami tahu sesuatu dan bisa membantu.
Cepat kembali Arca, kami merindukanmu.

Sahabatmu,

Evanesco Radithy

Lama sekali Arca termenung memandangi surat ditangannya. Terlalu banyak hal untuk dimengerti. Terlalu banyak informasi untuk dicerna. Kepalanya penuh dengan pemikiran-pemikiran yang absurd dan aneh. Kepalanya sampai terasa pusing.

Dia tidak tau apa yang akan dilakukannya dengan segala informasi ini. Tapi  yang pasti, dia harus segera membalas surat ini dan menceritakan apa yang terjadi pada dirinya kepada Evan dan Ilunga..

Setelah beberapa lama, dilihatnya keluar jendela, matahari sudah terbit, lapisan tipis salju di halaman rumahnya sudah mulai mencari. Dan rerumputan sudah mulai terlihat. Sinar matahari seakan membangkitkan tanaman dari tidur panjangnya. Biji-bijian yang berdormansi sudah bisa mengeluarkan tunas daunnya dan menyerap cahaya matahari lalu berfotosintesis.

Arca beranjak dari sisi tempat tidur menuju ke jendela. Sinar matahari dari arah timur menerpa wajah dan tubuhnya. Energi baru seakan memenuhinya. Tanpa sadar, insting nya menyuruhnya membuka jubah piyamanya. Kemudian di teruskan membuka kemeja flanel yang dikenakannya.

Sekarang Arca setengah telanjang. Tubuh bagian atasnya terpapar bebas bermandikan cahaya matahari. Dia merasa kuat.

Kemudian bahu kirinya berkedut. Dirabanya bahunya, ada benjolan disana.

Diperhatikannya benjolan itu cukup lama. Dengan disinari cahaya matahari, benjolan itu terbelah dan sebuah celah kecil terbuka.

Lalu sebuah benda kecil berwarna putih kehijauan mencuat.

Itu... Tunas

THE SLEEPING STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang