31. KEMBALI

22 5 7
                                    


Musim semi terus berlangsung. Beriringan dengan tunas-tunas di tubuh Arca yang semakin banyak dan besar. Sekarang daun-daun seukuran telapak tangan menghiasi setiap bagian tubuhnya. Jenis daun yang belum pernah ditemuinya pada pohon manapun di dunia ini.

Udara dingin mulai menghangat meninggalkan sisa-sisa musim dingin yang rasanya sangat jauh di belakang. Arca semakin sulit bergerak dengan adanya daun-daun yang membatasi ruang geraknya. Ditambah lagi kulitnya yang semakin kering dan menghitam serta mulai retak seperti kulit pohon tua semakin membatasi ruang geraknya.

Dia tidak lagi keluar rumah untuk mengikuti kelas fashion dan bahkan orang tuanya tidak pernah memaksanya lagi untuk itu.

Masih terngiang kengerian yang menyerang wajah orang tuanya saat mendapati sebuah daun mecuat dari balik jubah pada bagian tengkuk arca saat dia beranjak dari meja makan setelah makan malam. Setelah dihujani dengan bertubi-tubi pertanyaan, akhirnya Arca menceritakan semua yang terjadi kepada kedua orang tuanya.

Mereka menangis malam itu, membayangkan anaknya yang mungkin akan berubah menjadi pohon dan tau bahwa tak ada yang bisa mereka lakukan untuk menghentikan itu.

Namun tangisan itu tak berarti bagi Arca. Dia sudah berhenti meratapi kondisinya setelah menerima fakta bahwa dia akan berubah menjadi pohon. Sejak tunas pertama muncul  dan dia berusaha mencabutnya waktu itu, dia lebih menghargai tanaman dan menyadari bahwa tanaman juga merasakan sakit saat kita merusaknya.

Orang tuanya juga menyarankan untuk mencabut semua daun yang tumbuh dari badan Arca, sehingga dia harus menjelaskan hal itu juga kepada kedua orang tuanya. Tidak mungkin melakukan hal itu karena daun-daun itu bagaikan organ tubuhnya yang tidak mungkin dilepaskan dan dipotong.

Selain ciri fisik yang semakin menyerupai tanaman, psikis Arca juga semakin menyerupai tanaman.

Sehari-hari Arca hanya berdiam diri dibawah terik matahari dan merendam kakinya dalam kubangan air yang dibuatnya di atas tanah.

Awalnya, dirinya merasa lemas dan kurang sehat saat terus-terusan berada di kamar sampai ibunya membuka jendela dan membiarkan cahaya matahari pagi musim semi masuk dan menyentuh kulitnya.

Saat itu dia merasa seperti hidup kembali.

Meskipun begian dari dirinya sudah hampir mati.
Tapi matahari memberinya energi sehingga dia bisa bergerak dan berpindah. Lagipula, cahaya matahari mencegah daun-daun dan sulur di tubuhnya tumbuh dengan cepat.

Terlihat dari perbedaan sebelum dan sesudah dia berjemur, daun di tubuhnya tumbuh lebih lambat tapi semakin berwarna hijau gelap.

Arca jadi lebih sering minum air dan jarang makan makanan manusia pada umumnya. Semakin hari, tubuhnya semakin kurus dan kering. Pembuluh darah yang terlihat dipermukaan kulitnya mulai berwarna kehijauan.

Indranya juga semakin hari semakin tumpul. Arca kesulitan mendengar, melihat, dan membau apapun. Tapi indra perasa dan perabanya semakin tajam. Dia bisa mengetahui apa yang terkandung dalam suatu bahan makanan hanya dengan menciumnya.

Dia juga mampu mengetahui tanah mana yang mengandung banyak humus dan baik untuk tanaman hanya dengan menyentuhkan telapak kakinya di tanah.

Kadang hal ini sangat berguna baginya untuk menentukan tempat mana yang bagus untuk berdiri diam dan berjemur dibawah terik matahari,

Hal yang paling menyusahkan adalah malam hari. Saat malam hari, Arca selalu kekurangan oksigen. Dia harus membuka jendela kamarnya saat malam hari atau dia akan sesak napas dan semakin lemas. Hal ini terjadi mungkin karena kadar oksigen pada malam hari sangat sedikit dan tanaman tidak menghasilkan oksigen pada malam hari. (kecuali beberapa tanaman tertentu)

....

Hari yang ditunggu-tunggu sudah tiba. Hari ini Arca akan berangkat ke Lauterbrunnen karena musim panas hanya berjarak tiga minggu lagi. Dia sudah tidak sabar untuk bertemu Evan, Ilunga dan Ely.

Setelah semua barang-barangnya dikemas dalam koper, dia dan keluarganya berangkat dengan kerta yang ditarik kuda. Perjalanan yang berat karena kali ini, tubuhnya terbatas untuk bergerak dan sedikit saja salah gerak, semuanya akan terasa sakit.

THE SLEEPING STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang