08 : Sperma Riqo VS Raka

41.7K 5.2K 470
                                    

Revisi ✓

Selamat membaca ❤️

•••

08 : Sperma Riqo VS Raka

Gelap.

Itulah yang di rasakan Dokter Riqo sekarang.

Matanya perlahan membuka menyesuaikan cahaya yang masuk ke retinanya. Saat matanya sudah beradaptasi, dia melihat ke sekeliling.

Sepi, itulah yang dia lihat untuk sekarang.

Hingga perlahan pintu terbuka. Dokter Riqo belum bisa melihat jelas siapa orang yang masuk ke ruangan ini.

Hingga saat matanya sudah melihat jelas, yang dia lihat adalah Dokter Raka dengan tangan yang masuk ke kantung jas putih dokternya dan berjalan kerahanya.

Terlihat begitu berwibawa.

"Gue kenapa?" tanya Dokter Riqo.

Dokter Raka masih diam menatap datar ke arah Dokter Riqo. Kini Dokter Raka menunjukkan sisi kedewasaannya.

Inilah sifat dewasa seorang Dokter Raka.

"Seharusnya gue yang nanya. Lo kenapa?" tanya Dokter Raka.

Dokter Riqo mengernyitkan dahi bingung namun otaknya memutar kembali ingatan saat dia membanting semua barang di sekitarnya.

"Eshhhh," ringis Dokter Riqo saat dia mengingat kejadian itu, matanya beralih ke tangannya dan benar saja tangan kanannya di perban karena terkena goresan benda yang dia banting.

"Kenapa?" tanya Dokter Raka masih dengan sifat dewasa dan tegasnya. Dokter Riqo mengubah posisinya menjadi duduk dan mengabaikan pertanyaan Dokter Raka.

"Udah sana pergi! Urusin aja istri lo! Lagi bunting juga!" ucap Dokter Riqo.

Dokter Raka memutar bola matanya karena dia tahu Dokter Riqo sedang mengalihkan topik pembicaraan.

Ingat sifat keingintahuan yang di miliki Dokter Raka kini meronta ronta meminta jawaban.

Ya dokter Raka memang sudah memiliki istri dan anak. Sekarang istrinya pun sedang hamil anak kelima mereka.

"Masih mending gue punya istri! Dari pada lo umur gak beda jauh dari gue belom punya istri! Jangankan istri pacar aja boro-boro. Kaya gue nih udah mau jadi bapak lima anak," ucap Dokter Raka menyombongkan diri.

Oh ayolah kenapa topik mereka teralihkan?

Menyebalkan!

"Heh emang gue kalo punya pacar harus koar-koar gitu heh? Harus gini HAI SEISI RUMAH SAKIT DOKTER RIQO ALBEDRAN PUNYA PACAR gitu? Iya hah?"

"Ya udah kalo udah punya mana? Tunjukin coba! Lu mah ngeles terus. Buruan nikah keburu sperma lo mengering! Kaya sperma gue dong, sperma gue itu sperma unggul."

"Heh sembarangan kalo ngomong! Sperma lo unggul? Baru jadi lima aja belagu lo! Si Reno sama Reni kembar Selo sama Seli kembar sama satu lagi masih di dalem itu sama aja cuman tiga. Liat nanti kalo gue nikah dalem setahun gue udah punya tiga anak! Biar gue tunjukkin ke mata lo SPERMA GUE LEBIH UNGGUL!"

"Alah buktiin coba! Bilang tiga anak dalam setahun. Mana cewek nya? Emang lu bisa punya anak tanpa cewek heh? Ngotak kek kalo ngomong. Intinya SPERMA GUE LEBIH UNGGUL liat aja Reno sama Reni, Selo sama Seli ganteng sama cantikkan? Dari pada nanti anak lo BURIK!"

"Wah ngajak ribut lu? Liat nanti hasil cetakan gue lebih memuaskan dari pada lo! INTINYA SPERMA GUE LEBIH UNGGUL DARI PADA SPERMA LO!"

"Kalo gue bilang SPERMA GUE LEBIH UNGGUL YA BERARTI SPERMA GUE LEBIH UNGGUL GITU AJA TITIK!"

30 Hari Menuju Kematian [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang