Chapter 13

5 0 0
                                    

"Memilih jurusan kuliah lebih pusing daripada memilih dua hati yang mencintai."
-Umi Atmawati

~~~

"Umi." Ia menepuk bahuku dan aku menengok kearahnya. "Hayo lagi ngapain? Pasti lagi mikirin Kak Purno ya?" Tanya Neneng.

Sial. Dia bisa tau apa yang tadi aku pikirkan. Aku langsung menutup buku merah kecil memasukkannya kedalam tempat pensil. Kemudian aku menatap wajah cewek putih mata sipit itu sambil bilang, "Et dah gue ga mikirin dia. Ngapain coba mikirin orang yang ga pernah memikirkan gue. Gaguna." Haha itu cuma bohong belaka. Aku memikirkannya. Selalu.

"Alah sa ae lo. Oh ya, lo beneran mau di Unpad?"

"Hmm sebenarnya mau di Unpad tapi karena gaboleh sama orangtua jadinya yaa gajadi." Aku mengingat percakapan dengan orangtuaku beberapa hari lalu.

"Sama Neneng juga dari dulu mau di Unpad jurusan manajemen komunikasi tapi orangtua ga setuju dan kata orang Bandung teh lebih bahaya dari Jakarta,mi."

"Hah? Bahaya? Apa yang bahaya?"

"Pergaulannya yang bahaya,mi. Katanya mah di Bandung lebih bahaya daripada Jakarta. Orang yang alim banget aja bisa jadi orang ga bener gegara pergaulan apalagi orang kek Neneng yang kayak gini." Aku tidak tau apa yang si Neneng katakan benar atau tidak. Menurut kalian bagaimana?

Menurutku sih kota Bandung tidak semua seperti itu. Setiap kota punya sisi gelapnya ga cuma Bandung aja sih. Yang penting kita harus berhati-hati mawas diri serta jaga etika dimanapun kita berada agar kita terhindar dari hal tidak diinginkan.

"Yaa sebenarnya tergantung orangnya sih kuat iman apa enggak. Yang penting niatnya mah cuma buat kuliah bukan hal lain." Aku mencoba berargumen mengeluarkan pendapat mengenai hal ini.

Aku juga suka ngobrol sama Neneng karena ngobrolnya itu bukan ngomongin orang tapi ngomongin sesuatu lagi ngetrend atau hal-hal yang sedang terjadi. Aku dan Neneng saling bertukar pikiran. Meskipun begitu, dia ini orangnya gabisa jaga rahasia apalagi perihal percintaan. Rahasiamu bisa diketahui semua orang dan juga ngomongnya sedikit berteriak. Yaa begitulah si Neneng.

"Jadi mau dimana lo kuliah?" Tanya Neneng.

"Gatau gue mau kuliah dimana. Boleh di  Unsika tapi gaada jurusan penyiaran ataupun bahasa jepang." Aku melepas kacamata membersihkan lensa menggunakan dasi.

"Ada tau jurusannya tapi namanya bukan penyiaran. Namanya itu jurusan ilmu komunikasi. Di Unsika ada lho."

Aku kaget mendengarnya kemudian aku mengenakan kacamata kembali.

"Emang ada yaa?"

"Yeeh dibilang ada tapi namanya ilmu komunikasi. Nanti kalo udah semester berapa baru lo bisa milih jurusan lagi yang berkaitan sama komunikasi salah satunya boardcasting."

Aku baru tau kalo ada jurusan itu di Karawang. Kemudian aku balik bertanya padanya mengenai jurusan kuliah yang mau ia pilih nanti buat daftar SNMPTN.

"Lo mau ngambil dimana,neng?"

"Yaa tadinya mau di unpad terus karena orangtua ga setuju jadinya yaa disini aja ambil manajemen."

Aku Mencintaimu Sejauh 84, 1 KM (Cikampek - Jakarta)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang