Chapter 9

7 1 0
                                    

"Aku tidak suka orang menggantungkan harapan padaku hanya demi dirinya sendiri tanpa memikirkan aku sebagai si pengabul permintaan."
-Umi Atmawati

~~~

Jam setengah sebelas terpampang jelas di jam bundar dekat papan tulis putih. Di jam tersebut lagi jamkos gaada gurunya cuma ngasih tugas doang. Aku mau mengerjakannya tapi males banget. Ku lihat juga teman-temanku gaada yang ngerjain. Ada yang nonton drakor, main gapleh, tidur atau sekedar ngumpul ngerumpi. Aku memanggil Panjul yang sepertinya tengah sibuk mengerjakan sesuatu di tempat duduknya.

"Oy, Panjul." Aku memanggilnya tapi ia tak nengok.

"Woy Panjul budek lo yaa." Aku menarik ujung kerudung putihnya agar dia nengok.

Seketika dia nengok seraya berkata, "aduh apa,mi?"

"Lo lagi ngerjain tugas?"

"Iyaa baru dikit."

"Yaudah ikut gue ke ruang BK. Gue mau ambil id sama password gue buat daftar SNMPN." Kataku sambil beranjak dari kursi mengajaknya keluar.

"Eh, Umi tunggu bentar gue juga mau ikut." Akhirnya kita berdua pergi ke ruang BK meninggalkan kelas yang terkenal terlalu santuy itu.

Jarak dari kelas ke ruang BK tidak terlalu jauh. Hanya beda dari dua ruang kelas yaitu kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2. Aku dan Panjul berjalan di koridor kelas menuju ruang BK.

"Mi, lo udah tau mau daftar politeknik dimana?" Panjul membuka percakapan.

"Di Politeknik Negeri Media Kreatif."

"Dimana tu? Kok gue baru denger?" Aku cukup kaget orang selevel dia yang tau dunia perkuliahan aja tidak tau politeknik yang ku pilih. Apa disini tidak tau polimedia?

"Di Jakarta Selatan." Jawabku.

"Jurusan apa?" Dia bertanya lagi.

"Penerbitan sama penyiaran."

Dia terkejut mendengar aku mengucapkan kata "penyiaran" seraya berkata, "hah? Penyiaran? Lo mau jadi apa di penyiaran?"

"Gue mau jadi reporter."

"Sejak kapan lo pengen jadi reporter?" Dia lagi-lagi bertanya hingga tak sadar aku dan Panjul udah sampai di depan pintu ruang BK.

"Sejak awal gue memang ingin jadi reporter tapi cuma baru inget dan baru ada niatan mau ngejalaninnya." Kataku sambil mengetuk pintu. Setelah terdengar izin masuk dari dalam ruangan, aku dan Panjul masuk ke ruang BK.

Saat masuk ruang BK aku dan Panjul berpencar. Dia ke meja Bu Dina setor nilai raport semester 1 sampe 5 buat daftar SPAN-PTKIN sementara aku ke Bu Nisa minta id password pendaftaran SNMPN.

Oh yaa sekilas info aja buat kalian yang ga tau apa itu SPAN-PTKIN aku akan kasih tau sedikit ya. Jadi SPAN-PTKIN itu adalah seleksi masuk perguruan tinggi islam negeri di Indonesia dengan menggunakan raport dari semester 1 sampe 5. Yaa ga jauh beda sama SNMPN dan SNMPTN.

Setelah mendapatkan Id serta passwordnya, Bu Nisa berpesan sebelum daftar terlebih dahulu ganti password. Aku mengiyakan aja ucapan Bu Nisa padahal aku aja gatau apa gunanya ganti password sebelum mendaftar.

Aku Mencintaimu Sejauh 84, 1 KM (Cikampek - Jakarta)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang