Sekarang Aurel,Ayu,dan Rachel sudah berada tempat yang paling nyaman menurut mereka.Apa lagi kalau bukan kantin,lebih tepatnya di stand Mbak Ani.
"Mbak batagornya tiga ya"Ujar Rachel yang langsung diacungi jempol oleh Mbak Ani,Mbak Ani sudah seperti teman mereka walaupun usianya sudah menginjak 40 tahun tapi jiwa mudanya masih terasa.
"Eh ada cecan-cecan"Ujar si playboy cap badak.Siapa lagi kalau bukan Dika.
"Eh beb lo juga suka bolos ya"Ujar Brandon yang di tujukan untuk Aurel.
"Eh Rel ini namanya siapa?"Tanya Raihan menanyakan Rachel pada Aurel.
"Eh dek lo kok bolos tumben"Ujar Ansel pada Aurel.
"Gue nggak bolos tapi dihukum,ini namanya Rachel"Ujar Aurel jujur.
"Masak di hukum kok dikantin sih beb"
"Entahlah"
"Emang siapa yang hukum dek?"
"Bu Ikke"
"Hah?Nggak mungkin banget tuh guru ngehukum lo di kantin,orang Dika kalo mau BAK aja disuruh nahan sampek jam pelajarannya selesai"
"Emang nggak disuruh dikantin bang,tapi kan kita disuruh keluar ya kita ke kantin lah kantin kan di luar kelas"
"Busett ilmu lo nurun ke adik lo Sel"
"Ini baru adik gue"
Setelah itu mereka ber 7 makan satu meja di salah satu meja kantin.Setelah beberapa jam kemudian jam istirahat pun telah tiba.Kantin yang semula adem ayem sekarang menjadi ricuh.
"Heh lo cabe kenapa lo duduk disamping Brandon hah?Kayak nggak ada tempat lain aja"Bentak Naura pada Aurel.
"Sekate-kate lo bilang temen gue cabe,yang cabe tuh lo seharusnya lo itu sadar diri,lo tuh udah gede tapi kelakuan masih kek bayi"Lawan Ayu tak trima.
"Eh elo sebutan cabe tuh nggak buat temen lo aja tapi juga buat lo sama temen pansos lo itu!"
"Eh sekatu-kate lo yang pansos tuh temen lo si Dara!
"Eh eh ngapa bawa-bawa gue,lo mau gue jurus lo sini kalo berani mau jurus apa lo?Jurus Ayam?Jurus Bebek?Sini lo!"Tantang Dara.
"Kalo gue jurus cinta mau nggak?"Tanya Dika sambil mengedipkan satu mata sebelah kirinya yang langsung membuat Dara salah tingkah.
"Ah Dika bisa aja"Ujar Dara malu-malu sambil menoel bahu Dika.
Aurel sedari tadi hanya menunduk dia membayangkan mungkin kejadian beberapa tahun lalu akan terulang lagi.
"Dek ikut gue aja yuk kita pindah tempat"Ajak Ansel pada Aurel karena Ansel tau Aurel sedang tidak baik-baik saja sekarang.
"DASAR CABE YA SAMA KAK BRANDON YA KAK SAMA ANSEL"Teriak Naura yang masih jambak-jambakan dengan Ayu.
Ayu yang menyadari sesuatu langsung
Melepaskan jambakannya di rambut Naura,Ayu sadar bahwa Aurel sekarang sedang ketakutan,Ayu langsung menarik Rachel dengan segera.•••
Sekarang Aurel dan Ansel sudah berada di taman belakang sekolah,tempat ini memang jarang di lewati atau ditempati oleh siswa-siswi SMA ini.
"Bang gue takut bang"Lirih Aurel yang benar-benar takut sekarang.
"Lo gak usah takut dek ada gue lo sekarang sama gue,Naura itu hanya sepercik debu yang kapan saja bisa di hempas"Jawab Ansel meyakinkan Aurel.
"Bang kalo gue homeschooling aja gimana?"Tanya Aurel.
"Nggak nggak nggak lo harus lawan rasa takut lo dek!Kalo lo kayak gitu terus kapan trauma lo ilang?"
"Tapi bang gue takut bang bener-bener takut"
"REL REL MAAFIN GUE REL!"Teriak Ayu khawatir.
"Ih Ayu jangan teriak-teriak"Keluh Rachel.
"Nggak yu ini bukan salah lo!Lo nggak usah minta maaf,ini semua salah gue"Jawab Aurel dengan menahan tangisnya.
Sedangkan Brandon,Dika,dan Raihan disitu hanya diam di tempat tak mengerti mereka sedang membicarakan apa.
"Lo pucet banget beb"Ujar Brandon khawatir.
"Gue ngg-"Aurel belum sempat menyelesaikan ucapannya dia sudah tumbang.Aurel pingsan.
"Cepet bawa ke UKS!"Suara tegas Brandon yang mutlak tak bisa dibantah.
Sekarang mereka sudah berada di ruangan bernuansa putih,yang lumayan lebar,dan tercium bau obat-obatan disini.Mereka berada di UKS.
"Tolong!"
"Jangan!"
"Tolong!"
Suara teriakan itu muncul dari ruangan yang di gunakan untuk merawat Aurel yang sontak membuat Ansel dan yang lain segera masuk ke ruangan itu.
"Aurel teriak-teriak kak aku nggak ngapa-ngapain dia,beneran kak aku baru mau ngobatin dia,tolong jangan salahin aku kak aku nggak tau apa-apa"Ujar salah satu siswi yang bernama Lala yang sedang bertugas di UKS dengan ketakutan.
"Enggak kok la ini bukan salah lo!"Ujar Ayu menenangkan Lala.
"Dek dek bangun,dek dek bangun dek"Ujar Ansel khawatir sambil menepuk-nepuk pipi Aurel.
"ABANGG"Aurel terbangun dan langsung memeluk Ansel.
"Iya dek ini gue,lo nggak usah takut ya jangan sakit dek gue nggak mau lo sakit"Jawab Ansel.Yang lainnya hanya terharu melihat keakraban kakak beradik didepannya ini.
•••
TBC
Jangan lupa voment 😊
Disusun:755 kata
KAMU SEDANG MEMBACA
Aurel's
Teen FictionAurelia Pratista Adelard panggil saja menggunakan nama depannya yah Aurel. Aurel si gadis cantik yang terlahir dari keluarga kaya raya,kesedian terus-menerus menghampirinya seperti tak ada cela untuk dia merasakan kebahagiaan. Aurel mempunyai 2 saud...