Di rumah Aurel sudah ramai sekarang,keluarga besar Aurel sudah datang.Seketika rumah sudah seperti pusat perbelanjaan.
"Lia lama sekali!"Ujar Adrian yang sedikit kesal,karena sudah 1 setengah jam Bi Lia pergi dengan berpamitan akan belanja.Tapi sampai sekarang tak kunjung keliatan batang hidungnya pun.
"Mungkin dia lagi shopping,kan kamu beri dia uang lebih!"Sindir Clarissa.
"Aku memberikan itu hanya untuk belanja kebutuhan dapur sayang"
"Hm.."
Mereka menunggu Bi Lia bukan karena kekurangan pembantu rumah tangga,tapi hanya Bi Lia lah pembantu dirumah mereka yang bisa membuat cita rasa tersendiri pada makanan yang dibuatnya.
Akhirnya setelah sekian lama menunggu Bi Lia pulang juga,dengan membawa bahan belanjaan yang lengkap.
"Darimana saja kamu?!"Tanya Adrian.
"Maaf tuan tadi di pasar deket sini,bahannya nggak lengkap,jadi saya cari yang bahannya lengkap.Pasarnya lumayan jauh dari sini,jadi saya datangnya agak telat"Jawab Bi Lia dengan menunduk.Ada perasaan bersalah yang mengganjal,karena telah berbohong pada Adrian.
"Yasudah cepat masak!Keluarga saya sudah menunggu daritadi!"
"Baik tuan,permisi"
•••
Adrian merasa ada yang aneh dari sifat Bi Lia barusan,dia sedikit curiga jika Bi Lia hanya mencari alibi untuk menyembunyikan kebohongannya.
"Eko!"Panggil Adrian memanggil Pak Eko sopir pribadi keluarganya.
"I iya tuan"Jawab Pak Eko dengan sedikit takut.
"Apa benar tadi kamu dan Lia pergi ke pasar yang cukup jauh dari sini?"
"I iya benar tuan"
"Yasudah awas saja jika kalian berbohong"
•••
Kringg..
Bel masuk sudah berbunyi,menandakan bahwa waktu istirahat akan segera selesai.Brandon dkk,Aurel dkk pun segera pergi dari kantin dan menuju ke kelasnya.
"Eh ada bu Ikke"Sapa Dika menyapa Bu Ikke.
"Apa?Mau godain saya?"Jawab Bu Ikke dengan pertanyaan dan nada yang tidak santai.
"Santai Bu!Dika yang ganteng cuma mau bilang ibu hari ini cantik sekali.Rambut hitam panjang yang tertata rapi.Nah itu sepatunya baru kan bu.Bulu mata ibu juga lentik.Benar-benar cantik"
"Ooohh jadi menurut kamu biasanya saya tidak cantik gitu?!"
"Bukan gitu bu,maksud saya ibu hari ini tambah cantik,sebelumnya juga cantik tapi ini lebih cantik"
"Langsung ke intinya saja!Saya tidak ingin berlama-lama mengobrol dengan murid seperti kalian!"
"Buuu bukannya saya itu males bu,tapi kemarin saya itu kecapekan bu habis berjaga karena kucing saya mau lahiran terus saya ketiduran,jadi saya nggak ngerjain pr deh bu"
"Banyak alasan kamu!Saya memberikan PR itu sudah dari 1 minggu yang lalu!"
"Nah maka dari itu bu!1 minggu yang lalu kan kucing saya masih mengandung jadi saya harus menjaganya dengan ketat bu"
"Terserah kamu deh Dika!Saya bingung bagaimana caranya menghadapi kamu,sudah pacarnya banyak saya tidak habis pikir bagaiman kalau saya itu jadi pacarmu"
"Loh ibu pingin jadi pacar saya toh,harus lewatin seleksinya dulu bu"
"Terserah kamu.Kalau saya sudah sampai di kelas kalian dan kalian belum masuk,saya kasih A di absen kalian!"
Setelah itu Bu Ikke dengan memegangi kepalanya yang sedikit pusing karena telah beradu mulut dengan salah satu murid nya yang suka sekali bicara itu Dika.
"Ngawur lo Dik,udah tau Bu Ikke 11 12 sama Bu Yanti.Kalo marah terus kita dihukum kacau Dik!"Omel Raihan pada Dika.
"Yakan gue mau bilang dulu han sebelum entar Bu Ikke kaget kalo gue belum ngerjain PR"Jawab Dika.
"Udah pasti nggak kaget lah!Lo kan emang males"Jawab Brandon.
"Udah-Udah ayo masuk!"Suruh Ansel.
•••
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
Aurel's
Teen FictionAurelia Pratista Adelard panggil saja menggunakan nama depannya yah Aurel. Aurel si gadis cantik yang terlahir dari keluarga kaya raya,kesedian terus-menerus menghampirinya seperti tak ada cela untuk dia merasakan kebahagiaan. Aurel mempunyai 2 saud...