23.Snapgram Naura

4 1 0
                                    

Kini Aurel berada di dalam kelasnya walaupun hari ini tidak ada pelajaran,dia lebih memilih untuk di kelas saja karena ada kendala yang membuatnya malas melakukan apa-apa.

"Rel lo pucet banget loh,beneran gapapa?"Tanya Ayu yang mulai khawatir.Tapi Aurel lebih memilih untuk diam.

"Rell lo beneran gapapa kan?"Tanya Rachel yang ikut khawatir.

"Lemes banget"Lirih Aurel.

"Perut gue sakit"

"Lo diare?"Tanya Ravel dan Rio asal.

"Kepala gue pusing"

"Lo migrain?"Tanya mereka lagi.

"Bisa diem gak sih lo!"Bentak Aurel.

"Aurel lagi sensi jangan di ganggu"Ujar Ayu memberi tahu.

•••

Disisi lain Brandon,Ansel,Raihan,dan Dika sedang berjemur di lapangan,tanpa mengenakan baju atau penutup dada bidang nya.Banyak para siswi yang menonton pertunjukan gratis itu,tapi langsung diusir oleh Pak Chandra.

Pak Chandra adalah guru BK kelas 11,dia sangat amat peduli dengan ketertiban aturan melebihi Pak Dudung.

"Kalian ini bukannya malu,malah terlihat bangga jika dihukum seperti ini!"Ujar Pak Chandra tak habis pikir dengan kelakuan para muridnya yang ini.

"Terus gimana pak?Kita harus tutupin dada kita gitu?Kan kita nggak boleh nurunin tangan harus hormat sampek hukumannya selesai"Jawab Brandon,dengan santainya.

"Saya bingung gimana lagi saya memperlakukan kalian,hampir semua hukuman sudah saya coba untuk membuat kalian itu kapok,jerah ternyata saya salah kalian malah ngelunjak!"Ujar Pak Chandra tak ada nada santai di dalamnya.

"Lah makanya Pak kita kalo dihukum kan malah ngelunjak mending nggak usah dihukum aja,siapa tau kita bisa jadi anak baik-baik"Ujar Ansel memberi tanggapan.

"Enak saja,kalau kalian tidak saya hukum kalian malah jadi menjadi!"

"Pak Chandra kan Bapak saya suruh hukum mereka bukan malah ngajak ngerumpi!"Teriak Bu Yanti.

"Iya bu masak daritadi kita diajak ngerumpi muluk"Ujar Raihan mengompor-ngompori,dan malah di setujui oleh Brandon dkk.

"Bangsat!"Umpat Aurel dengan keras.

"Lo kenapa Rel?"

"Lo kesurupan?"

"Anjing banget si Naura Brandon sama yang lainnya nggak pakek baju malah di foto terus di update di snapgram nya!"Ujar Aurel ber api-api.

"Santai Rel!"Ujar Ayu menenangkan.

"Santai-santai?Nggak bisa,gue harus susulin Brandon di lapangan"

Aurel dengan kedaan hatinya yang masih panas karena terbakar api cemburu,kini sedang menyusuri area sekolah.Seolah rasa sakit karena menstruasi nya sudah tak terasa.

"Nih!"Ujar Aurel dengan memberikan sebotol air putih dingin pada kekasihnya.

"Makasih cantik!"Jawab Brandon,dan langsung meneguk air minumnya sampai habis.

Hiks hiks hiks

Terdengar suara isak tangis dari arah Aurel.Yah memang suara itu berasal dari Aurel,Aurel sedari tadi menunduk dia menahan agar tak menangis di tempat umum seperti ini,tapi diapun tak tau karena apa dia menangis.

"Kamu kenapa?"Tanya Brandon dan mendongakkan kepala Aurel hingga menghadapnya.

"A aku ng nggak tau"Jawab Aurel.

"Nggak tau kok nangis,jangan nangis siapa yang bikin kamu nangis bilang ke aku"Setelah mengatakan itu.Ansel,Raihan dan Dika seolah memberi tahu Brandon agar memeluk Aurel dengan menggunakan bahasa isyarat.Setelah itu Brandon benar-benar memeluk Aurel.

"Ja jangan ti tinggalin a aku pl pleasee"Ujar Aurel.

"Nggak!Nggak akan,aku akan terus sama kamu.Udah ya jangan nangis"

Sedang enak-enaknya malah diganggu dengan Pak Chandra dan Bu Yanti.Dan Alhasil mereka semua yang ada disitu mendapat hukuman,yang menurut Ansel dan Aurel itu sama sekali tidak baik untuk mereka.

•••

TBC

Aurel's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang