17.Nangis

4 1 0
                                    

Kini Aurel tengah berjalan menuju toilet sekolah.Ayu dan Rachel sudah di suruhnya untuk duluan saja kekelasnya.

Ketika sedang asik berjalan menuju Toilet Aurel dikejutkan oleh seorang lelaki yang seharian ini membuatnya bingung.Siapa lagi kalau bukan Brandon.

"Hai em lo mau kemana?"Tanya Aurel sedikit ragu.

"Toilet"Jawab Brandon singkat.

"Aurel cantik jangan sedih ya Brandonnya lagi badmood gegara digantung cerita cintanya eak"Ujar Raihan.

"Ekhem!"Deheman keras itu muncul dari arah Brandon seolah Brandon mengintrupsi supaya tidak ada yang menggoda Aurel.

"Udah jangan gangguin adik gue,mau lo gue pitakin tuh jambul?"Jawab Ansel menenangkan.

Setelah itu mereka berjalan menuju Toilet,Toilet laki-laki dan perempuan itu bersebelahan.

"Lo ngapain ngikutin gue?"Tanya Brandon Aneh.

"Ishh emang nih Toilet punya lo apa?!"Jawab Aurel dengan sebal.

"Ya nggak gitu maksud gue ngapain lo ngikutin gue sampek ke Toilet mau ngintipin gue,belum muhrim Rel gaboleh!"Ujar Brandon menjawab.

"Apaansih lo gajelas banget jadi orang disini juga ada Toilet perempuan kalik ya gue mau ke Toilet perempuan lah lagian gaada guna gue ngintipin lo iuhh!"Setelah itu Aurel pergi meninggalkan mereka.Sejujurnya Aurel tidak kuat mengatakan itu semua air matanya sekarang sudah turun membanjiri pipinya.

Di depan kaca Toilet Aurel mengaca dan melihat pantulan wajahnya di kaca.

"Gue kok cengeng sih"Ujar Aurel pada dirinya sendiri.

Dan banyak lagi celotehan-celotehan yang dilontarkan Aurel untuk dirinya sendiri ketika keluar Aurel dikagetkan dengan sesuatu.

"Elloo ngintipin gue?"Tanya Aurel pada Brandon karena hanya Brandon yang berada di depan pintu Toilet tersebut.

"Iya dong"Ujar Brandon berbangga diri.Hal itu makin membuat Aurel takut karena sebelum itu Aurel juga sempat buang air kecil.

"Be beneran?"Tanya Aurel dengan nada ketakutan dan air matanya juga sudah siap untuk meluncur lagi.

"Kan kata lo kalo ngintipin gue nggak ada guna tapi kalo ngintipin lo ada gunanya dong"Ujar Brandon dengan mata sebelah kanannya yang dikedipkan kepada Aurel.

"Gu gue duluan"

"Ya nggak lah ngapain juga gue ngintip lo kan belum muhrim"

"Lo kenapa nangis?"Lanjut Brandon tadi dia sempat mendengar suara isak tangis Aurel.

"Sotau lo minggir!"Setelah itu Aurel meninggalkan Toilet dan segera menuju Kelasnya.

•••

"Lo nangis?"Tanya seorang lelaki.

"Lo siapa?"Tanya Aurel balik.

"Oh iya gue Clovis Fransisco Desmon,panggil aja Clovis atau Clo serah lo gue kelas X-IPS 4"Ujar Clovis memperkenalkan diri.

"Clovis yang katanya adik kelas paling nakal,paling belagu,tapi ganteng?"Tanya Aurel dengan begitu polosnya.

"Iya tapi lo gausah takut,kan lo sendiri yang bilang kalo gue ganteng"

"Kapan?!"

"Tadi"

"Serah lo gue mau ke kelas"

Aurel mempercepat langkahnya dia ingin menghindari Clovis,walaupun dia ganteng tapi dia itu salah satu trouble maker di SMA Angkasa.

"Assalamualaikum permisi"Ujar Aurel ketika masuk ke dalam kelasnya yang sudah ada guru dan guru itu adalah Bu Yanti salah satu guru killer di SMA Angkasa.

"Astaghfirullah Aurel kamu ingat gak sih ini itu jam pelajaran dan kamu malah keluyuran!"Ujar Bu Yanti dengan gayanya mata yang sengaja di plototkan dan tangan yang membentuk pegangan gelas di pinggangnya.

"Kan saya sudah izini Aurel tadi ke Toilet kan bu"Ujar Ayu jujur.

"Tapi kalau hanya ke Toilet ini terlalu lama,jujur sama saya kamu tadi dari mana?"

"Beneran Bu saya nggak bohong saya dari Toilet"Jawab Aurel.

"Kenapa mata kamu merah seperti orang yang habis nangis"Ujar Bu Yanti curiga.

"A anu bu-"Belum sempat Aurel menyelesaikan perkataannya sudah terlebih dulu dipotong oleh Bu Yanti.

"Jangan-jangan kamu habis pacaran sama pacar kamu terus kalian putus dan kamu nangis di kamar mandi?!"

"Eh eh enggak Bu saya nggak punya pacar!"

"Yasudah mumpung mood saya lagi baik saya tidak ingin menghukum kamu,segera duduk ke tempat duduk mu!"

"Makasih bu!"

•••

TBC

Jangan lupa voment 😊

Disusun:614 kata

Aurel's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang