9.Pingsan

5 1 0
                                    

Hari ini hari senin hari yang sangat membosankan bagi Brandon,karena harus upacara,yang membuat tenaganya terkuras karena terlalu lama berdiri,tapi sekarang Brandon tidak terlalu malas untuk berangkat sekolah,karena ada penyemangatnya di sana.

"Hai beb"Sapa Brandon pada Aurel ketika Aurel dan Ansel keluar dari mobil.Tapi tak ada balasan dari Aurel.

"Beb lo habis nangis ya?mata lo sembab beb"Tanya Brandon khawatir karena hari ini Aurel seperti orang yang tak semangat hidup,dengan rambut yang sedikir berantakan,bibir pucat dan tak ada sentuhan liptint di bibirnya."Beb tangan lo kenapa?Ini kenapa beb siapa yang nglakuin ini bilang sama gue beb!"Lanjut Brandon yang bertambah khawatir karena terlihat jelas luka memar di tangan kiri Aurel.Selang beberapa detik Aurel langsung memeluk Brandon dan menangis di pelukan Brandon.

"HUWA PANGERAN GUEEE!"

"Hiks sakit ati eneng bwang"

"Jangan liat-jangan liat"

Dan banyak lagi celotehan-celotehan yang ditujukan pada Aurel dan Brandon.Ansel yang melihat itu merasa tidak becus dalam menjaga adiknya,karena dipikirnya Aurel seperti ini karenannya.

"Bran kalo lo sayang sama adek gue,gue minta tolong sama lo jangan pernah sakitin dia!"Bisik Ansel pada Brandon.

"Dek lepas dulu pelukannya dilanjutin di taman belakang sekolah aja sepi,disini rame dek"Bisik Ansel pada Aurel,yang sontak membuat Aurel melepaskan pelukannya.

Dia langsung berlari sekencang-kencangnya menuju kelasnya.

"Rel rel rel lo jadi trending topik njirr"Ujar Rachel pada Aurel.Aurel,Ayu dan Rachel memang sudah menjadi sahabat sejak beberapa hari yang lalu."Lah lah kok lo malah nangis sih Rel harusnya tuh lo bersyukur bisa meluk Kak Brandon Rel".Lanjur Rachel yang langsung mendapat pelototan mata dari Ayu,seperti menyuruh Rachel untuk diam.

"Gara-gara mama tiri sama adik tiri lo lagi Rel?"Tanya Ayu berhati-hati.Tapi tak ada balasan dari Aurel dia hanya menangis dan terus menangis.

"Astaghfirullah Rel tangan lo!Mending kita ke UKS aja Rel gue nggak tega liat lo kek gini"Ujar Rachel Khawatir.

"Gu..gue nggak papa Chel santuy aja elah!"Jawab Aurel seolah tak terjadi apa-apa.

"SANTUY NDASMU!"Gas Ayu dan Rachel bebarengan.

"Ngegas?".

•••

Upacara telah dimulai Amanat pembina upacara yang begitu banyak membuat sebagian murid marasa bosan.Matahari juga sangat terik,banyak murid yang jatuh pingsan entah karena kelelahan atau hanya pura-pura agar bisa menikmati suasana UKS yang dingin dan nyaman itu.

"Kaki gue udah gak kuat nompang badan gue nih gue mau pingsan"Ujar Rachel penuh dramatis.

"Bacot lo!"Jawab Ravel menanggapi.Dan banyak lagi siswa-siswi kelas X-IPA 1 yang mengobrol dengan teman-teman nya,ada yang duduk.

"DIAM!"Teriak Aurel dan Ayu tak tahan dengan ocehan tak penting dari temannya ini.

"Untuk yang teriak segera ke depan!"Itu suara Bu Ira selaku kepala sekolah SMA ini.

"Sumbernya dari kelas X-IPA 1!"Setelah itu Aurel dan Ayu dengan malas berjalan ke depan.

"Kalian berdua ini masih kelas sepuluh kok sudah seperti ini sikap kalian,mau jadi apa kalian hah?!"

"Dokter!"Jawab Aurel dan Ayu bebarengan dan penuh keyakinan.

"Saya nggak nyuruh kalian bicara!"

"Kan ibu nanya"Jawab Ayu santai.

"Diam!.Kalian disini hormat pada bendera,sampai jam istirahat!"Mau tak mau mereka harus menuruti itu.

•••

Disisi lain ada yang sedang marah-marah tak jelas dalam barisannya dengan mengeluarkan ocehan-ocehan sampah dan umpatan-umpatan.

"Emang tuh orang kalo ngasih hukuman nggak tanggung-tanggung!"Ujar Brandon tak trima jika Aurel dihukum karena itu bukan sepenuhnya salah dia.

"Iya kalo Aurel jadi item gimana"Ujar Dika.

"Untung adik gue pakek sunscreen"Jawab Ansel menanggapi.
"Sunscreen apaan?"Tanya Brandon,Dika,dan Raihan bersamaan.

"Cari di google!"

Setelah itu mereka semua diam takut ikut terkena hukuman dari Bu Ira,Bu Ira memang lumayan sadis dalam menghukum muridnya katanya biar disiplin.

Setelah beberapa menit upacara berlangsung dan akan segera selesai ada kejadian tak mengenakkan yang terjadi.

"AURELLLL!"Teriak Ayu sangat kencang hingga membuat beberapa murid dan guru langsung kaget mendengarnya.Dengan segera Ansel berlari ke Adiknya yang sudah pingsan di lapangan itu.

Ansel langsung menggendong tubuh Aurel didepan dadahnya,sebelum pergi dari situ Ansel langsung memberi tatapan sinis pada Bu Ira.

•••

TBC

Jangan lupa voment 😊

Disusun:674 kata

Aurel's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang