Setelah kejadian mereka yang di beri hukuman oleh 2 guru itu,mereka menjadi lebih takut terkhusus untuk Aurel dan Ansel.
Tadi waktu selesai Brandon dkk dihukum.Aurel dan Brandon,Ayu dan Raihan ketawan oleh 2 guru itu sedang bermesraan di sekolah,walaupun hanya adegan berpelukan saja.Berbeda dengan Ansel,Rachel,Ravel,Rio,dan Dika,mereka juga diberi hukuman yang sama.Bukan karena membiarkan temannya bermesraan tapi juga karena poin yang mereka dapat juga sudah banyak,terutama Rachel salah satu perempuan di kelas X-IPA 1 yang mendapatkan poin yang cukup banyak untuk seorang perempuan.
"Sel,Rel lo ber 2 kenapa sih?Kok kayak khawatir banget gitu,biasanya lo berdua kalo di hukum malah seneng ini cuman dipanggil orang tuanya aja udah lemes banget"Ujar Dika yang bingung.
"Ck lo bisa diem nggak kak?!"Tanya Rachel dan Ayu bersamaan.
"Lo takut sama Papa lo Sel?Rel?"Tanya Brandon yang mengerti.
"Yah lo kan tau sendiri papa kita gimana kalo sama kita"Jawab Ansel.
"Rel,Bang lo bisa kok diwakilin sama Bi Lia kan tadi Bu Yanti bilangnya nggak harus orang tua kan?Tapi wali"Ujar Ayu memberi solusi.
"Nah setuju!"Jawab semuanya terkecuali Aurel dan Ansel.
"Gabisa kan kalo sama Bi Lia,kan cuman bisa wakilin salah satu dari kita,semisal Bi Lia wakilin gue,terus yang wakilin Bang Ansel siapa?"Jawab Aurel.
"Kalo lo sama Bi Lia,Ansel biar diwakilin sama pelayan lain di rumah lo contohnya Mbak Yaya atau sopir lo aja si Pak Eko"Ujar Raihan menanggapi.
"Tauk ah pusing!"Jawab Aurel dan Ansel bersamaan.
•••
Aurel dan Ansel sudah berada di dapur dengan atribut sekolah yang masih terpasang tidak rapi di badannya.Mereka bimbing,mereka khawatir.
"Nak kalian berdua kenapa dari tadi ibu liat kok kayak khawatir gitu wajahnya?"Tanya Bi Lia seolah mengerti.
"Iya Bang,Kak lo berdua ngapain sih?Lagi lomba lama-lamaan melek?"Tanya Aqilla bercanda.
"Kita takut bu"Lirih Aurel yang langsung menunduk.
"Takut kenapa?"Tanya Bi Lia dan Aqilla bersamaan.
"Papa pulang kapan sih bu?"Tanya Ansel.
"Em kalo nggak besok ya nanti malam nak"
"Bu sebenarnya kita itu dihukum bu,terus disuruh bawa wali murid ke sekolah"Ujar Ansel memberitahu Bi Lia dengan menunduk ragu.
"Astaghfirullah kalian memang habis ngapain?"Tanya Bi Lia kaget.
"Tapi tapi nggak kita doang kok bu yang di hukum teman-teman yang lain juga Ayu juga di hukum sama kek kita kok"Jawab Aurel berusaha meyakinkan Bi Lia.
"Haduh jangan sampai Mama Papa dan Citra tau nak,kalau tau bisa bahaya"
"Iya Bang,Kak terus kalo bukan Clarissa sama Papa yang dateng ke sekolah terus siapa?"Tanya Aqilla.
"Ibu aja yah,sama Pak Eko"Pinta Aurel dan Ansel dengan memasang puppy eyes.
"Emang kapan nak?"
"Besok"
"Haduh besok ibu harus masak banyak nak,buat keluarga besar,besok katanya mau dateng"
"Itu serah in ke Ila Bu!"
"Ila yakin?"
"Yakin dong"
•••
Aurel,Ansel,dan Aqilla sedang menonton televisi di ruang tamu dengan santainya,beban yang ada di pikirannya sejenak menghilang.
"Assalamualaikum!"Ucapan salam itu berasal dari luar.
"Waalaikumsalam pah!"Jawab mereka bertiga.
"Biar saya yang bawain tasnya tuan"Ujar Bi Lia berbaik hati.
"Tidak usah saya bisa sendiri!"Jawab Adrian.
"Pah bawa oleh-oleh nggak?"Tanya Aqilla.
"Baw--"
"Orang baru sampek tuh disambut bukan malah dipalakin gimana sih kamu Il?!"Ujar Citra.
"Bacot lo!"
"Eh eh udah baru juga sampek masak udah berantem aja!"Kini Clarissa angkat bicara.
"Kita bawa kok nak oleh-oleh buat kalian"Ujar Clarissa dengan senyum hangatnya tapi bagi Aurel,Ansel,dan Aqilla itu menakutkan.
Setelah berbagi oleh-oleh mereka semua pergi ke kamar masing-masing untuk tidur.
•••
Kini sudah pukul 05.00 pagi,Aurel sudah bangun dari tidurnya bahkan tanpa bantuan dibangunkan oleh Bi Lia.Pikiran tentang hukuman itu masih berputar dalam otaknya.Dia berusaha menyingkirkan segala pikiran buruknya.Setelah dia menyelesaikan aktivitanya di kamar dia pergi ke ruang makan untuk sarapan.
"Rel lo lama tumben"Ujar Ansel.
"Iya nih kakak tumben"Ujar Aqilla.
"Gue juga nggak tau"Jawab Aurel.
"Bu Papa,Clarissa sama Citra udah bangun apa belum?"Tanya Aurel.
"Belum kok nak"Jawab Bi Lia.
"Bu nanti ke sekolah an nya jam 8 pagi yah"Ujar Aurel.
"Santai Kak adikmu ini loh yang paling cantik sudah mempunyai rencana yang mungkin berhasil hehe"Jawab Aqilla.
"Kok mungkin?"Tanya Ansel,Aurel,dan Bi Lia bersamaan.
"Santuy dong"
•••
TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/179260229-288-k893098.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aurel's
Teen FictionAurelia Pratista Adelard panggil saja menggunakan nama depannya yah Aurel. Aurel si gadis cantik yang terlahir dari keluarga kaya raya,kesedian terus-menerus menghampirinya seperti tak ada cela untuk dia merasakan kebahagiaan. Aurel mempunyai 2 saud...