Sekarang Aurel,Ayu,dan Rachel sudah berada di salah satu mall di Jakarta.Ayu sengaja mengajak mereka kesini hitung-hitung untuk melepas sejenak keluh kesahnya.
"Hihhh sneakers nya bagusss ihh"Ujar Rachel kegirangan.
"Beli dong chel"Ujar Aurel menanggapi.
"Eh iya Rel lo nggak ngado Kak Brandon?"Tanya Rachel.
"Buat apa?"
"Kak Brandon 1 minggu lagi UlTah Rel!"Ujar Rachel memberitahu.
"Terus apa hubungannya sama gue sih"
"Lo kan mantannya Rel,lo juga paling abis ini balikan"
"Em jangan sekarang deh kapan-kapan aja masih 1 minggu lagi kan?"
"Yaudah terserahlo,eh Rel gue mau nanya nih abang lo udah punya pacar apa belum?"Tanya Rachel antisias
"Kenapa?Mau lo jadiin korban?"
"Enggak kok cuman mau jadiin pacar ke sekian gue aja hehe!"
"Dasar!"Ujar Ayu sambil meneloyor kepala Rachel.
"Lagian Bang Ansel kalo sama cewek pilih-pilih kalik harus di seleksi dulu,dan yang nyeleksi tuh gue,tenag Chel lo nggak masuk kriterianya kok"Ujar Aurel yang langsung terbahak-bahak.
"Sialan lo!"Umpat Rachel.Yang malah membuat Aurel dan Ayu semakin gencar untuk mentertawakan nya.
•••
"Nak cepat ke kamar mu nak!"Suruh Bi Lia.
"Ke kenapa bi?"Tanya Aurel yang bingung karena Bi Lia terlihat begitu khawatir.
"Papamu sedang marah nak! Saudara-saudara mu sudah di kamar mu"
"Oh iya Bi terima kasih"
Ketika sudah berada di kamar Aurel melihat Ansel dan Aqilla dengan raut wajah khawatir yang nampak jelas,tapi tidak untuk Ansel wajahnya begitu santai seolah tak terjadi apa-apa.
"Bang ada apa?"
"Clarissa dan Citra buat ulah"Jawab Ansel santai.
"Kak aku takut kak"Ujar Aqilla begitu ketakutan.
"Nggak usah takut Ila Kakak sama Abang akan lindungin kamu,tapi jelasin semuanya sama kakak!"
"Gini kak-"Belum sempat Aqilla menyelesaikan ucapannya,suara bantingan pintu sudah mengagetkan mereka.
"Tuan jangan tuan"Ujar Bi Lia memohon.
"MINGGIR KAMU!"Bentak Adrian.Disisi lain Citra menangis di pelukan Clarissa.
"MAU APA PA?"Tanya Ansel sambil sedikit menaikan suaranya 1 oktaf.
"Siapa yang mengajari kamu untuk meninggikan suara saat berbicara dengan orang tua hah?"Tanya Adrian dengan nada membentak.
"Anda!"Jawab Ansel."Anda yang mengajarkan saya berbicara seperti ini!Anda yang membuat saya menjadi seperti ini!Anda tidak sadar?"Lanjut Ansel.
Plak
Adrian menampar Ansel,dan tamparan itu lebih keras dari tamparan pertama dari Adrian untuk Ansel beberapa hari lalu.
"SUDAH!"Bentak Aurel karena tak ingin kejadian seperti beberapa hari yang lalu terulang lagi,tapi Aurel salah.
"Kamu juga kamu tau ini jam berapa hah?Kamu itu perempuan kenapa jam segini baru pulang hah?Mau jadi apa kamu?!"
"Papa peduli?"
"Kamu anak saya!"
"Oh!"
Plak
Satu tamparan juga mendarat di pipi mulus Aurel.
"U u udah hiks jangan sakitin ab abhang hiks kakak aku yang salah hiks i itu kan yang lo minta?!"Ujar Aqilla yang tak bisa tinggal diam jika saudara kandungnya di perlakukan seperti itu.
"Tapi kamu memang salah kok"Jawab Citra.
"Yaudah gue salah puas kan lo!"
"Jadi benar apa yang di katakan Citra jika kamu yang merusak tugasnya di sekolah?!"
"Walaupun aku bilang jujur kalo aku nggak salah papa bakal percaya sama Citra kan?Jadi aku bohong aja kalo aku memang salah,Puas kan Citrani Elvina Adelard?
Plak
"Pergi kalian,apa kalian tidak puas melihat penderitaan mereka?"Ujar Bi Lia tak tahan.
"Jangan ikut campur Bi!"Sentak Citra.Adrian sudah lebih dulu meninggalkan tempat itu.
"Pembokat aja belagu lo!"Ujar Clarissa yang sedari tadi diam,dia senang karena rencananya dan Citra berhasil.
"Nak kalian jangan sedih ya!Ada Bibi di sini!"
"Makasih Bi!"Ujar mereka bertiga bersamaan dengan memeluk Bi Lia.
•••
"Nggak tau nih ya bang kalo gue deket-deket sama Bi Lia tuh nyaman banget kek gue lagi sama Mama dulu"Ujar Aurel pada Ansel,Aqilla sudah tidur dari tadi.
"Gue kira gue doang yang ngerasain hal itu ternyata lo juga ya dek"Jawab Aurel.
"Lo ngerasa nggak sih bang wajahnya Bi Lia tuh kayak ada mirip-mirip nya gitu sama Mama"
"Gue juga ngerasaain hal kek gitu dek"
"Gimana kalo Bi Lia kita panggil Mama?"
"Jangan entar Papa marah,mending Ibu aja giamana?"
"Setuju!"
"Yaudah cepet tidur besok ketemu Brandon"Ujaran Ansel seketika membuat Aurel mengingat sesuatu.
"Eh bang entar jangan tidur dulu,gue mau tanya kado yang cocok buat cowok apa ya?"
"Lo mau ngado siapa?UlTah gue kan masih kurang 1 bulan"
"Nggak buat lo tapi buat Brandon!"
"Wih lo kok tau kalo Bran mau UlTah?Lo udah suka sama dia?"
"Tau dari Rachel tadi,gue nggak tau"
"Yaudah H-1 kita cari kado buat Bran"
"Iya tapi jangan bilang-bilang ya bang kalo gue mau kado dia.Please"
"Iya santuy"
Setelah itu mereka tidur.
•••
TBC
Jangan lupa voment 😊
Disusun:763 kata
KAMU SEDANG MEMBACA
Aurel's
Teen FictionAurelia Pratista Adelard panggil saja menggunakan nama depannya yah Aurel. Aurel si gadis cantik yang terlahir dari keluarga kaya raya,kesedian terus-menerus menghampirinya seperti tak ada cela untuk dia merasakan kebahagiaan. Aurel mempunyai 2 saud...