[ ketik ⚊ kelar ⚊ publish]
🌜🌈
Angel membeku di tempat usai kalimat Kookoo yang benar-benar berhasil membuat seluruh desiran darah tubuh wanita itu seolah-olah terhenti secara paksa begitu saja.
Apa itu tadi?
Kim Daniel suami tercinta-nya, akan menikahi Jessica Seo, Kakak tiri-nya sendiri?
Tidak, tolong katakan semua ini hanyalah mimpi buruk.
Kookoo yang tengah terisak begitu hebat-nya hanya mengeluarkan sebuah rintihan kecil di dalam pelukan sayang sang Mama.
" Adek sayang, kita pergi dari sini sekarang ya, ikut Mama heum? "
" Tapi Papa hiks, Adek mau Papa Ma. "
Daniel yang mendengarkan jelas keputusan sang istri akhirnya mulai melangkah mendekat dengan raut wajah sulit di definisikan.
Wajahnya terlihat tegas dan tak seteduh seperti biasa ketika memandang Angel maupun si Bungsu. " Apa yang kau katakan, Angel, apa maksudnya! "
Seolah-olah tak peduli dengan perkataan suaminya, wanita itu menarik pelan pergelangan tangan Kookoo supaya bangkit.
" Adek ikut Mama sayang. "
" Angel⚊kumohon dengarkan pen.... "
Plak!
" Penjelasan apa bajingan, hiks menjauh dariku dan Putraku sekarang juga! " Tamparan keras Angel daratkan pada pipi kanan Daniel hingga sukses membuat wajah pria itu berpaling seketika. " Aku sudah tau semuanya hiks, kau kira selama ini diriku mudah kalian bodohi hah, kalian salah! "
Hazel tersebut menusuk tajam mata elang Daniel yang terlihat membulat atas keterkejutan-nya akan ucapan Angel. " A-angel kau... "
" Kau kira aku tidak tahu kalau Jihoon sebenarnya adalah putra kandung kalian, hiks aku mencoba menutupi selama ini demi putra-putraku, Aku sangat benci jika air mata mereka di gunakan hanya untuk menangisi ayahnya yang bejat hiks. "
Kookoo semakin ketakutan ketika Angel memberanikan diri untuk menunjuk-nunjuki wajah sang Ayah dengan telunjuk-nya. " Demi tuhan hiks, untuk apa rumah tangga yang telah kita bina selama duapuluh empat tahun ini hah, brengsek! "
Sedangkan di ambang pintu, Jessica hanya menatap ogah-ogahan perdebatan itu selayaknya drama televisi yang biasa ia saksikan, wanita itu langsung bersedekap dada dengan wajah tanpa minat.
Senyum simriknya yang menyebalkan kembali tercetak. " Bagus sekali, lanjutkan saja."
" Angel, ku mohon mengertilah... Maafkan aku untuk persoalan itu, tapi aku sungguh tidak bisa membiarkan hidup Jihoon tanpa status Ayah, kau tahu betul ketika aku menikahimu, Jessica adalah kekasih-ku yang bahkan telah di jodohkan oleh orangtuaku. "
Angel menatap Daniel dengan tatapan penuh luka, ia menyembunyikan Kookoo kedalam dekapan-nya hingga tangan wanita itu beralih sigap menutup kedua telinganya tak ingin si bungsu semakin terisak akan pertengkaran orang dewasa ini.
" Hiks, seharusnya kau segera menceraikan-ku setelah kelahiran Seokjin! Tak usah mengucapkan janji busuk-mu untuk tinggal bersama-sama hingga menua, guna mempertahankan pernikahan kita yang masih begitu labil hiks, kau membuatku jatuh cinta padamu terlalu dalam hiks, bangsat kau Kim Daniel! "
Hati Angelina remuk, berkeping-keping hingga hancur tak tersisa atas ucapnya barusan, wanita itu telah jatuh pada kubangan hitam yang begitu menyakitkan.