[18.] promise to go.

5.3K 722 370
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Say Hi buat Kookoo, kangen banget nih! "












🌈

Hoseok⚊dalam pelarianya, ia justru telah lama bergelut dengan pemikiran yang begitu berkecamuk dan tidak tertata rapih⚊berantakan sekali, usai mendengar sendiri sebuah penjabaran panjang dari seorang Kim Taehyung, beberapa waktu lalu, yang dengan segala rasa kebencianya menyatakan bahwa⚊

Bocah kecil itu, si sosok penuh kelucuan yang sempat ingin sekali ia beri banyak batang cokelat lezat dan gula-gula manis, adalah sosok dalang dari terjadinya kecelakaan dahsyat yang membuat Angelina Seo, dan Jimin Kim tewas di tempat.

Berawal dari dia⚊, yang mana hendak di adopsi bertujuan sebagai penyempurna keluarga bahagia mereka, justru tanpa di duga membalikkan keadaan, karena sosok demikian, berbuah menjadi sebuah malapetaka kesengsaraan.

Maka, untuk memastikan lebih⚊si pemuda Jung berlari meninggalkan ruangan bocah kecil itu, meninggalkan Kim Taehyung, tak peduli dan tak mau lagi mencampuri apa yang hendak laki-laki itu lakukan kepada Kookoo sekalipun yang terakhir kali pemuda Jung tersebut, melihat bahwa Kim Taehyung mencekiknya.

Dan kini ia, lebih memilih menemui suster Nam Sara, yang mana juga di tempatkan pada rumah-sakit yang sama.

" Ah.. Anak kecil itu, Kakakku telah menemukannya di dalam sebuah kantong belanjaan yang terongok begitu saja pada gerbang panti asuhan kami ketika pagi hari, dia benar-benar menyedihkan, dan hujan telah mengguyurnya selama semalaman. " Cerita suster Nam.

" Kami sempat mengira bahwa, bayi merah itu sudah tidak lagi bernyawa, namun... ketika Kakakku mulai mengeluarkanya, dia menangis⚊suaranya kecil sekali, dan bahkan nyaris tidak dapat kami dengar. "

" Dia akhirnya mulai tumbuh dan berkembang, hingga tiba pada waktu ketika kami mulai menemukan sesuatu yang sepertinya janggal, ⚊anak kecil itu mulai bisa berbicara ketika usia tiga dengan bahasa tidak jelas, karena setelah Kakakku memeriksakannya, ternyata anak kecil itu penderita disleksia dan seorang penyandang tuna rungu. "

" Hari demi hari, kami begitu mengalami kesulitan, bocah kecil itu tidak mau diam dan selalu saja melukai teman-temannya, tidak tanggung-tanggung, salah satu diantara mereka bahkan pernah senasib sama denganku... Terjatuh dari tangga. " Dustanya. Hoseok mengangguk dan menoleh prihatin ke arah kaki kiri suster Nam yang telah di bebat perban.

" Tidak tau apa yang terjadi dengan anak itu, namun ia bisa kapan saja dapat membahayakan orang sekitar, ⚊seolah dia adalah benar-benar seorang monster kecil, Nak Hoseok... Kau percayakan kalau anak itu sakit jiwa? "

Pelangi [ Kookoo.] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang