[06.] The start of the approach.

6.4K 896 101
                                    

🌈


Secret Kookoo.

🌈

Sebenarnya Yoongi tidak mengerti alasan mengapa si bungsu terlihat begitu berbeda jika hanya berhadapan dengan dirinya⚊tidak seperti saudara lain yang justru telah cenderung seperti Kakak beradik sungguhan.

Ini bahkan sudah dua bulan lebih namun mereka tidak menunjukan tanda-tanda kedekatan sama sekali, pikir Yoongi.

Ia jadi teringat perkataan Jimin tadi malam yang menjawab dengan saking Jenius-nya tentang alasan mengapa Kookoo terlihat begitu takut dengan dirinya itu dikarenakan Yoongi memiliki kulit sangat putih, ah masa iya?

Percaya tidak ya?

Tidak mungkin kan Yoongi harus menghitamkan kulit terlebih dahulu dengan cara berjemur di tepi pantai tiga jam lamanya jika ingin berdekatan dengan si adik.

Nah... Barusaja di pikirkan, tahu-tahu anak itu telah muncul begitu saja dengan wajah berseri-seri⚊bersama Taehyung tentunya, karena entah kenapa Kookoo begitu betah tidur bersama pria itu.

Aroma makanan yang biasanya tercium lezat pada ruang makan tersebut mendadak lenyap begitu saja dan telah tergantikan oleh wewangian ciri khas bayi yang menguar kuat sekali.

Ia meliriki sekilas anak itu, ⚊dengan lucu-nya mengangkat tinggi tinggi sebuah boneka tedy bear berwarna putih yang berukuran lima belas centi, kemudian mencium nya berulang-ulang hingga di hadiahi usapan sayang dari Taehyung.

" Woah, boneka Adek baru ya? " Tanya Jimin yang barusaja datang, ia lantas duduk di sebelah anak itu bersama Taehyung. " Bagus sekali. "

" Eum, Adek sayang sekali, ini dari Mama. " Celetuk anak itu lantas membawa boneka pemberian Mama Angel kedalam pelukan-nya.

Taehyung yang gemas ingin sekali mengigit pipi anak itu yang telah bersemu merah akibat cuaca dingin pada awal kali ini, padahal laki-laki itu adalah satu-satunya orang yang menghabiskan waktu banyak bersama Kookoo di mansion ini.

Omong-omong soal Seokjin dan sang Ayah ⚊ Daniel Kim, mengabari bahwa mereka akan pulang larut malam kali ini, di karena-kan sebuah urusan mendadak yang mengharuskan mereka tangani langsung di Busan.

Meskipun ada sedikit perasaan tidak rela, di karena-kan ⚊ adalah bungsu mereka, Kookoo begitu lengket sekali dengan sang Ayah begitupun dengan si sulung Kim.

" Adek kenapa? "

" Papa? "

" Eum, sepertinya Papa tidak pulang dengan Kak Seokjin'ie malam ini. " Jawab Taehyung sepelan mungkin usai menyadari raut sedih anak itu.

Hingga seperkian detik berikutnya, ketukan sebuah high heels menggema begitu saja mengalihkan atensi semua putra Kim yang tengah berada di meja makan.

Ah itu dia Angelina sang nyonya besar Kim, yang terlihat begitu anggun mengenakan mantel bulu cokelat nya.

" Yuhu, Mama pulang boy's. " Pekik-nya nyaring membuat mereka semua menutup rapat rapat rungu mereka takut takut bisa saja terserang infeksi kerusakan gendang telinga, namun

Lain halnya dengan si bungsu yang justru langsung menatap berbinar wanita cantik tersebut

" Ah sayang Mama, kemari nak. " Angel mengecupi bertubi permukaan wajah anak itu membuat Kookoo terkekeh geli dan langsung memeluk sang Mama. " Ada apa ini, Adek merindukan Mama sekali kah? "

Lantas ia rapihkan surai madu sang anak, mengingat beberapa hari terakhir ini bahwa wanita itu sering sekali berangkat ke kantor sebelum anak itu bangun dan, pulang seusai dirinya tertidur.

Pelangi [ Kookoo.] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang