Job

1.6K 270 34
                                    

Yang tebakannya benar mana?
Biasa aja woy...

Don't mess up my typo...

Setelah pulang dari kampus, Jennie berkeliling, melihat-lihat pesona kota Melbourne, tak jauh-jauh, dia juga takut tersesat.

Dia melihat Caffetaria disana. Menghirup aroma makanan membuatnya lapar, dia memang belum makan dari tadi.

Dia memasuki Caffe itu. Melihat sekeliling, cukup ramai. Dia berjalan ke arah batender yang sedang membuat kopi disana. Karna sepertinya tidak ada pelayan disini.

Dia duduk di kursi depan. Bartender itu tersenyum padanya.

"Can I help you?"

"Yeah, give me... Umm hot chocolate and pasta."

Dia mengangguk dan mulai memasak. "Umm sorry, are you alone here?"

Bartender itu mengangguk. "My boss is crazy, her just hired me alone."

"Why not hire someone else?"

"My boss is stingy"

Jennie tersenyum. "Aren't you open for part time jobs?"

"Yeah. are you interested?" tanyanya menyajikan makanan yang Jennie pesan.

"Yeah. I need a part time jobs" ucap Jennie antusias.

Bartender itu menatap Jennie. "Really?"

Jennie mengangguk. "Okay. You got it. What's your name?"

"Jennie. Kim Jennie"

"Korea?"

Jennie mengangguk. Lalu memasukkan makanan itu ke dalam mulutnya.

"Hai, aku Lea"

"Eoh, kau orang Korea juga? Kenapa tidak bilang" Jennie memasukkan kembali makanannya.

"Kukira kau orang sini. Lagipula tempat ini pemiliknya orang korea. Meski begitu, orang yang menemuinya pertama kli pasti menganggapnya orang Aussie, karna aksen Australianya yang fasih, dan wajah yang... Ugghhh" ucap Lea membayangkan bos nya.

"Eh? Kau memujinya? Kukira tadi kau mengatainya gila?"

"Dia memang gila. Tapi siapa yang bisa menahan pesonanya? Wajah dinginnya? Sikap menyebalkannya? Jaket denimnya, sepatu Vans nya..."

"Kapan aku bisa mulai bekerja?" tanya Jennie.

"Kebetulan hari ini aku gajihan. Jadi kau mulai bekerja besok."

"Baiklah. Aku akan kesini begitu kuliahku selesai" ucap Jennie lalu masukkan suapan terakhirnya.

Setelah membayar dia pergi lagi. Akhirnya dia mendapatkan pekerjaan juga. Walau mungkin gajinya tidak seberapa, tapi dia setidaknya tidak terlalu mengandalkan uang dari ibunya.

Dia berjalan kembali pulang ke apartemennya.

***

"Bonjoure... Lea.. " ucap seorang yeoja berambut Ash-blue lalu memasuki tempat itu.

"Hey bos. Bagaimana dengan kunjungan mertuanya?" tanya Lea.

Rose tersenyum. "Lancar. Mereka menyukaiku. Karna memang aku sudah mengenalnya sejak lama."

"Ohh begitu. Ah iya bos. Aku mendapatkan karyawan baru" ucap Lea.

"Jinjja?"

"Eoh. Namanya... Kim... Kim... Hannie? Bukan... Ah tapi dia orang Korea, pekerja paruh waktu. Dia juga seorang mahasiswa entah dari mana. Tapi yang pasti dia adalah seorang mahasiswa yang mencari pekerjaan paruh waktu."

Friend TriangleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang