Khilafsé

2.7K 296 60
                                        

Sudah satu minggu Jisoo berada di Korea. Dia bilang neneknya meninggal dan dia harus pulang. Dan itu membuat Rose kesepian tapi boong. Kan ada Jenjen.

Setiap hari mereka bersama, Rose mengantar jemput seperti biasa, dan mereka mulai akrab kembali seperti dulu.

"Lea" panggil Rose.

Lea berbalik. "Nde?"

"Ada pelanggan"

Lea mengangguk lalu menemui pelanggan tadi untuk mencatat pesanannya.

Rose berjalan menuju dapur dan melihat Jennie sedang memasak. Dia menghampirinya dan berdiri disampingnya.

"Hai bos" sapa Jennie.

"Hanya ada kita berdua disini J"

Jennie mengangguk. "Hai Rosie. Kau sudah makan siang?" tanya Jennie.

Rose menggeleng. "Buatkan aku makan siang lalu antarkan ke ruanganku. Ingat! Jangan sampai tanganmu teriris lagi"

Jennie tersenyum lalu mengangguk. Rose pergi ke ruangannya. Dia sama sekali tidak mengingat Jisoo dan cincin yang melingkar di jari manisnya.

"Huh? Memasak untuk siapa Jen?" tanya Lea.

"Bos. Dia bilang buatkan makan siang lalu antarkan ke ruangannya."

Lea mengangguk. Tumben sekaki Rose ingin makan siang di tempatnya. Biasanya dia pergi makan siang dengan Jisoo atau tidak di kampus. Dengan Jisoo juga.

Jennie sudah selesai. Dia menatap puas makanan yang ada di tangannya, setelah itu dia pergi ke ruangan Rose.

Lea melihat itu. Sedikit kaget. Karna Rose akan sangat dingin pada orang baru. Terkadang bicara dengannya saja Rose hanya berbicara seperlunya.

Sedangkan Jennie? Sepertinya ada yang tidak beres disini.

Tok... Tok... Tok...

"Masuk"

Jennie membuka pintu dengan nampan di tangannya. Sepiring makanan, dan jus mangga adalah hal yang dia bawa.

Rose menghentikan kegiatannya. Dia melihat Jennie yang tersenyum padanya lalu menyuruhnya duduk di Sofa.

Dia ikut duduk di sebelahnya. Ini baru tengah hari namun kemejanya sudah acak-acakan, lihat saja, kedua kancing bawahnya terbuka memperlihatkan abs yang membuat kejang-kejang. Lebay lo anjim!

"Gomawo" Ucapnya lalu mulai menikmati makannya. Rasanya masih sama seperti beberapa tahun yang lalu.

Pandangan Rose beralih pada orang yang duduk di sebelahnya. "Wae?"

"Ka-kancing bawahmu terbuka Rosie..."

Rose melihatnya lalu mengangguk. "Aku kepanasan" ucapnya. Dia mengancingkan kancing bawahnya dan membuka dua kancing atasnya, dan itu membuat Jennie berteriak.

"Yak! Kenapa sekarang kau membuka yang itu?" tanya Jennie menutup matanya.

"Hey? Sudah kubilang jika aku kepanasan."

"Tapi aku sedang disini. Tutup kancingnya!"

"Shireo, aku lebih suka begini. Lebih sejuk dan sexy"

"Yak! Park Chaeyoung!"

"Mwo! Kim Jennie!" ucap Rose ikut berteriak.

"Kenapa kau berteriak padaku?"

"Kau duluan yang berteriak duluan padaku" Rose meneguk jusnya.

Mata Jennie membulat melihat leher jenjang Rose yang naik turun saat menelan jus itu.

Glek

Friend TriangleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang