Kemungkinan part ini akan panjang.
Sans dong, kan masih mungkin
***
"Untukmu, ku rela terluka, karna kuselalu memberimu luka saat kita bersama.
Tapi kamu, cinta yang kau harapkan, bahagialah dengan yang lebih dariku
Kuharap kau tak melupakanku"
-JSetelah kejadian yang diinginkan itu, ahay. Rose seakan menghilang ditelan bumi. Jennie tidak bisa menemukannya diCaffe ataupun di Kampus. Jisoo juga sama. Apa yang terjadi? Jennie sangat merindukannya.
Sedangkan, yang dicari sedang sibuk dengan persiapan acara pertunangannya. Ya, setelah kejadian itu, karna Rose tidak mau menyakiti Jisoo dengan hubungannya dengan Jennie, dia memutuskan untuk mempercepat acara tunangannya.
Awalnya Jisoo terkejut namun dia menerima juga. Besok adalah acara tunangannya, mereka mengundang beberapa teman kampusnya untuk datang.
"Chu..."
"Hmm?"
"Apa hanya Orang-orang ini saja yang kita undang?" tanya Rose.
"Ummm, ah iya. Jennie ada disini, kenapa tidak undang dia?"
"Jennie? Yang benar saja. Shireo"
"Wae? Kalian kan sahabat. Kenapa kau tak mengundang sahabatmu sendiri?"
"Tapi Chu, kau tahu masalahnya, kau tahu bahwa aku-
"Pernah menyukainya. Tapi itu dulu bukan?"
Rose bungkam. Jika harus berbohong, dia harus berbohong lagi nanti. Karna jujur rasa itu tak pernah hilang, bahkan semakin menjadi setelah kejadian itu.
Rose tak menjawabnya. "Baiklah, terserah padamu"
"Geurae, makan siang nanti kita ke Caffe" ucap Jisoo.
Rose hanya mengangguk pasrah.
Jennie sedang mengelap meja karna Lea sedang keluar sebentar. Dia mendengar suara lonceng berbunyi dan dia menangkap sosok Rose.
"Rosie..." gumamnya.
Jennie mendekatinya. "Kau kemana saja? Aku merindukanmu" ucap Jennie hendak memeluknya namun Jisoo muncul dari belakang punggung Rose.
"Hai Jen" sapa Jisoo.
"E-eoh, h-hai Jis"
"Dimana Lea?" tanya Jisoo.
"Sedang keluar"
"Kau sedang apa?"
"Hanya mengelap meja" jawab Jennie. Jisoo mengangguk-anggukan kepalanya.
Sedangkan Rose menatap Jennie dengan tatapan yang... Gitu lah pokoknya, sulit dijelaskan dengan perkataan ANJIM!
"Ada yang bisa kubantu? Ingin memakn sesuatu?" tanya Jennie.
Jisoo menggeleng. "Ani, kami hanya ingin mengundang kalian"
"Mengundang kami? Untuk?"
"Acara pertunangan kami besok. Kalian datang eoh?"
Dugh
Rasanya Jantung Jennie lepas dari tempatnya, minggu lalu Rose menciumnya dengan penuh cinta, lalu menghilang tanpa jejak. Sekarang dia ingin menjalin hubungan serius dengan wanita lain?
Jennie tidak bisa menyiapkan Rose, karna disini Jennie yang menjadi orang ketiga dalam hubungan Chaesoo, tapi...
Bagaimana dengan ungkapan-ungkapan cinta yang mereka ucapkan dulu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend Triangle
Teen Fictionsederhana saja. aku mencintaimu, kau mencintainya, sedangkan aku sendiri mengabaikan hati yang selalu terjaga untukku. Cinta itu gila.