Author lagi mau fokus ama cerita ini yaaaa
Pulang sekolah, aku tidak membawa motorku, motorku sedang diperbaiki. Jadi dengan senanghati aku menjadi nyamuk diantara Jennie dan sahabatku Lalisa.
Ingin sekali aku menghisap darah mereka sampai kering, tapi aku menyayangi mereka. Mereka keluargaku disini.
"Bagaimana jika kita pergi makan?"ajak Jennie.
Aku hanya mengangguk, aku hanya menumpang. Jika kalian bertanya aku duduk dimana jawabannya aku duduk dibelakang. Menumpu sikuku pada kursi mereka. Bagaimanapun selagi Jennie belum terikat siapapun aku akan terus mengejarnya. Aku egois.
Kami sampai di caffetaria. Setelah memesan makanan kami mulai mengobrol. Ya... Walau Lisa sainganku, tapi dia masih sahabatku.
"Kudengar Kai Sunbaenim menyukaimu" ucap ku santai.
"Jinjja?" tanya Lisa.
"He'em. Kudengar saat aku tidur di perpustakaan, para Hoobae itu menggosip"
"Bagaimana menurutmu Jen?" tanya Lisa.
"Aku tidak menyukainya."
"Wae? Dia cukup tampan, postur tubuhnya bagus" ucapku.
"Aniyo, aku tahu dia memang tampan tapi... Dia selalu menempel dengan sehun, bergelayut manja, aku jadi jijik"
"Hey... Bagaimana dengan dirimu sendiri? Kau sering bergelayut manja pada kami" ucap Lisa dan aku mengangguk.
"Itu berbeda, jika yeoja itu wajar saja bergelayut manja, sikap manja adalah murni sikap Yeoja" ucapnya.
"Dunia memang tak adil" desis Lisa.
"Aku setuju" ucapku.
Makanan datang. Kami mulai menikmatinya sampai Jennie memberikan sesuap untuk Lisa dan disambut baik olehnya. Aku tertawa saat saus mengenai dagu Lisa. Dengan segera dia mengelapnya lalu membalas perbuatan Jennie
Lagi lagi aku tertawa dengan keuwuan mereka.
Mereka uwu sekali :))
Uwu 😂
Jennie melihatku dan aku memalingkan wajahku. "Rosie..." panggilnya lembut.
Aku berbalik memberikan senyum teduhku. "Nee?"
"Kau mau?"
"Aniyo, kau saja"
"Ayolah..."
"Tidak usah J"
"Ayolah, kumohon"
"Andwae!"
"Come on"
Dia memberikan suapannya padaku. Aku membuka mulutku, dia malah memasukannya ke mulutnya.
Menyebalkan.
"Hahaha zonk"
"Kau lucu sekali, aku jadi ingin memakanmu" ucapku gemas.
"Yak! Mana bisa mau memasakku." ucap Jennie.
"Tentu bisa, jika dicampur dengan tteokbokki" ucap Lisa.
"Dan gochujang yang banyak"
Jennie membulatkan matanya sedangkan aku dan Lisa tertawa renyak lalu ber tos.
"Setelah ini kemana?" tanya Lisa.
"Aku ingin pulang saja tugasku banyak sekali" ucapku.
"Jangan belajar terlalu keras, nanti kau botak" ucap Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend Triangle
Roman pour Adolescentssederhana saja. aku mencintaimu, kau mencintainya, sedangkan aku sendiri mengabaikan hati yang selalu terjaga untukku. Cinta itu gila.
